Identifikasi Kesempurnaan Kematian Pasca Penyembelihan Domba.
Abstract
Kematian yang sempurna setelah penyembelihan berkaitan erat dengan aspek
kesejahteraan hewan dan menjamin kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini
bertujuan mengidentifikasi kesempurnaan kematian pasca penyembelihan domba.
Sebanyak 18 ekor domba dilakukan identifikasi selama proses penyembelihan
dengan indikator yang diamati mencakup respon fisiologis saat penyembelihan
serta karakteristik karkas dan non karkasnya. Hasil penelitian menunjukkan waktu
rata-rata darah berhenti memancar adalah selama 149,53±27,31 detik. Darah yang
keluar sebanyak 0,72±0,20 kg dengan efisiensi 4,20±0,77 %. Sebanyak 15 ekor
domba mengalami proses eksanguinasi dengan baik yakni darah yang keluar
menyembur dengan deras, sedangkan sebanyak 3 ekor kondisi darah menyembur
tidak deras. Rata-rata waktu domba mengalami hilang reflek kelopak mata yaitu
95,31±28,14 detik, penurunan suhu terjadi setelah penyembelihan yaitu turun dari
39,40±0,44 0C menjadi 39,01±0,46 0C. Domba dengan bobot potong >20 kg
memiliki bobot karkas dan bobot non karkas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan domba pada bobot potong <20 kg. Indikator terakhir telah tercapainya
kematian adalah berhentinya sistem kardiovaskular yang ditandai darah sudah
tidak mengalir, ternak domba yang disembelih membutuhkan waktu rata-rata
hingga tercapai kematian yang sempurna selama 149,53±27,31 detik.