Uji Pupuk Cair Anorganik dan Abu Janjang Kelapa Sawit terhadap Produksi Jagung Manis di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan
View/ Open
Date
2019Author
Pratama, Danu Mandra
Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari
Indriyati, Lilik Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan lahan pasang surut memiliki beberapa kendala diantaranya adanya potensi oksidasi mineral pirit, kemasaman tanah yang tinggi, dan tingginya kelarutan Fe3+ dan Al3+. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pemberian kombinasi pupuk cair anorganik dengan abu janjang kelapa sawit terhadap sifat-sifat kimia tanah; pertumbuhan dan produksi; serta analisis usahatani tanaman jagung manis di lahan pasang surut. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasang surut tipe luapan B di Desa Telang Rejo, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin dan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah IPB. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap satu faktor, yaitu dosis pupuk. Terdapat 17 perlakuan dosis pupuk yaitu tanpa pupuk; kombinasi antara pupuk cair anorganik dosis 4, 8, dan 12 L ha-1 dan abu janjang kelapa sawit dosis 300, 600, dan 900 kg ha-1; serta dosis pupuk anorganik yang umum digunakan petani di lokasi penelitian. Masing-masing perlakuan tersebut diulang dua kali. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan dosis pupuk berpengaruh sangat nyata terhadap kadar N-NH4+, Fe dan Zn tersedia, berpengaruh nyata terhadap kadar N tersedia, Cu tersedia, namun tidak berpengaruh nyata terhadap pH tanah; N-NO3-; P tersedia; K-dd; Mn tersedia; kadar N, P, K pada daun; tinggi tanaman; diameter batang; bobot tongkol 5 tanaman contoh dan produksi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk cenderung meningkatkan nilai pada masing-masing parameter tersebut. Produksi jagung manis tertinggi sebesar 13.8 ton ha-1 terdapat pada perlakuan dosis pupuk petani (DP). Berdasarkan analisis usahatani, perlakuan DP memberikan keuntungan tertinggi.