Statistik Demografi Kumbang Predator Stethorus sp. (Coleoptera: Coccinellidae) pada Tetranychus kanzawai Kishida (Acari: Tetranychidae).
Date
2020-08Author
Anjas, Nirma Septia Ramlan
Santoso, Sugeng
Nurmansyah, Ali
Metadata
Show full item recordAbstract
Tetranychus kanzawai Kishida adalah salah satu hama penting di Indonesia.
Tungau ini dapat menyebabkan 60-90% kerusakan pada tanaman pertanian.
Penggunaan musuh alami adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan tungau ini. Kumbang predator Stethorus sp. telah dikenal sebagai
predator tungau yang telah ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan statistik demografi, preferensi mangsa dan tanggap fungsional
Stethorus sp. pada T. kanzawai. Seratus telur Stethorus sp. dipelihara secara
individual dan diamati setiap hari. Setelah kemunculannya, imago dipasangkan
dan diamati setiap hari sampai mati. Percobaan preferensi mangsa dilakukan
dengan melepaskan predator ke dalam cawan petri yang telah diberi 150 T.
kanzawai (50 telur, 50 nimfa, 50 imago dewasa). Percobaan tanggap fungsional
dilakukan dengan melepaskan predator ke dalam cawan petri yang telah diberi
telur tungau (kepadatan 30, 40, 50, 60, 70, dan 80).
Data neraca hayati dianalisis dengan perangkat lunak Microsoft Excel 2010.
Data preferensi mangsa dan pengaruh kepadatan awal mangsa terhadap jumlah
yang dimangsa oleh seekor predator dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan
dengan Uji Tukey pada taraf nyata 5%. Penentuan tipe fungsi tanggap fungsional
dan pendugaan parameternya dianalisis menggunakan regresi logistik dan regresi
nonliniear dengan bantuan perangkat lunak MINITAB 18.
Hasil identifikasi menggunakan kunci identifikasi dari Bienkowski (2018)
“Key for identification of the ladybirds (Coleoptera: Coccinellidae) of European
Russia and the Russian Caucasus (native and alien species)” diperoleh bahwa
spesies dari kumbang predator Stethorus adalah Stethorus punctillum (Punctillum
Weise). Kumbang ini memiliki karakteristik kepala berwarna hitam, femur
berwarna hitam, ujung tarsus berwarna kuning kecoklatan, panjang tubuh 1.3-1.5
mm sehingga membedakannya dengan spesies Stethorus lain.
Kumbang predator ini menyelesaikan perkembangannya dalam 25.81 hari.
Imago betina dapat meletakkan 64.47 ± 2.37 telur selama masa hidupnya. Nilai
tingkat reproduksi kotor (GRR) dan reproduksi bersih (Ro) S. Punctillum, masing masing adalah 64.29 dan 17.18 individu per induk per generasi. Tingkat
pertumbuhan intrinsik (r) 0.27 individu per induk per hari. Rata-rata masa
generasi (T) selama 62.41 hari, dan waktu bagi populasi untuk berkembang biak
menjadi dua kali (DT) adalah 2.51 hari. Predator lebih menyukai telur
dibandingkan stadia lain dari T. kanzawai. Predator ini menunjukkan tanggap
fungsional tipe III.
Collections
- MT - Agriculture [3683]