Model Sebaran Sedimen Kohesif 3 Dimensi Pra dan Pasca Adanya Jeti PLTU di Muara Sungai Cimandiri Teluk Palabuhanratu
Abstract
Perairan muara sungai dapat membawa berbagai macam materi organik dan padatan tersuspensi yang akan terbawa ke wilayah perairan laut. Pembangunan jeti PLTU Palabuhanratu merupakan salah satu proses reklamasi di wilayah pesisir yang dapat mengubah pola arus dan sedimen kohesif di wilayah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pola sebaran sedimen kohesif pra dan pasca keberadaan Jeti PLTU Palabuhanratu dengan metode observasi lapang dan pemodelan numerik. Pemodelan arus dan sedimen kohesif disimulasikan dengan perangkat lunak MOHID Studio 2016 selama 15 hari dengan skenario pra dan pasca keberadaan jeti. Validasi model dengan data observasi menggunakan metode Root Mean Square Error (RMSE) dengan nilai 0.039 dan 0.038 untuk arus zonal dan meridional. Kecepatan arus di wilayah kajian bekisar 0.01-0.35 m/s pada kondisi pasang dan surut. Konsentrasi sedimen kohesif permukaan di wilayah ujung jeti PLTU berkisar 9.12 – 24.04 mg/l saat pra keberadaan jeti dan 8.87 – 42.17 mg/l saat pasca keberadaan jeti. Konsentrasi sedimen kohesif di dasar pada ujung jeti pra keberadaan jeti berkisar 3.91 – 15.99 mg/l dan 5.80 – 25.88 mg/l saat pasca keberadaan jeti. Hasil pemodelan menunjukan konsentrasi sedimen kohesif lebih tinggi di wilayah muara Sungai Cimandiri pasca keberadaan jeti.