Modernisasi Perikanan Tangkap dan Tingkat Kesejahteraan Nelayan di Kabupaten Pangandaran
Abstract
Modernisasi perikanan merupakan peralihan cara-cara tradisional dengan
teknologi yang lebih modern. Terdapat beberapa tahapan modernisasi perikanan
tangkap yang dialami oleh para nelayan, seperti jumlah modal, kekuatan mesin,
ukuran GT (gross ton), dan harga alat tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis bagaimana modernisasi perikanan tangkap yang terjadi di nelayan,
menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan, dan menganalisis hubungan tingkat
kemodernan armada tangkap dan tingkat kesejahteraan nelayan. Metode penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui metode survei dengan
didukung data kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literatur.
Penentuan responden penelitian sebanyak 60 orang dengan menggunakan teknik
bola salju. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat periode proses
modernisasi; dan pada saat ini kemodernan perikanan tangkap para nelayan di
Pangandaran berada pada tingkat rendah, sedangkan tingkat kesejahteraan nelayan
di Kabupaten Pangandaran terkategori sedang. Selanjutnya, terdapat hubungan
yang kuat dan sangat nyata antara tingkat kemodernan perikanan tangkap dan
tingkat kesejahteraan nelayan di Kabupaten Pangandaran. Adanya modernisasi
berpengaruh terhadap perubahan sosial masyarakat pesisir, dimana semakin
modernnya suatu armada tangkap, lambat laun dapat mengubah kehidupan sosial
masyarakat nelayan itu sendiri khususnya pada tingkat kesejahteraan nelayan. Modernization of fisheries is the transition of traditional ways with more modern
technology. There are several periods of modernization, such as the amount of
capital, capacity of machine, size of gross ton, and fishing gear price. This
research aims to analyze how the modernization of capture fisheries occurs in the
fishers, to analyze the level of fishers welfare, and to analyze the relationship
between the modernity level and fishers welfare level. The research used survey
methods with quantitative approach were supported by qualitative data through
in-depth interviews and literature studies. The respondents were 60 people with
snowballing sampling. The results showed that there were four periods of the
modernization process; and at this time the modernity of the fisher's capture
fisheries in Pangandaran is at a low level, then the fishers welfare level in
Pangandaran Regency is in the moderate category, and there was a significant
correlation between the level of modernization capture fisheries and fishers
welfare level. Modernization has an effect on social change in fishers, more
modern a fishing fleet is, it can gradually change the social life of the fishers,
especially at the level of fishers welfare.