Komunikasi Inovasi Bioteknologi Ayam Kampung Unggul Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Date
2021-02-04Author
Prastiwi, Dhinda M.
Lubis, Djuara P.
Seminar, Kudang Boro
Metadata
Show full item recordAbstract
Ayam kampung merupakan salah satu sumber pangan dan sumber
penghasilan bagi masyarakat Indonesia, namun untuk mendapatkan bibit
berkualitas dan berkelanjutan masih menjadi masalah. Kemudian, dalam rangka
mengatasi permasalahan tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
(Balitbangtan) mengeluarkan salah satu jenis inovasi bioteknologi yang diberi nama
ayam Kampung Unggul Balitbangtan (ayam KUB). Sesuai dengan namanya, ayam
ini memiliki keunggulan pada berbagai aspek dibandingkan ayam jenis lainnya,
sehingga masyarakat didorong untuk mengadopsi inovasi ini. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis keberhasilan komunikasi inovasi dalam
menyebarluaskan inovasi ayam KUB. Secara rinci, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis persepsi peternak terhadap inovasi ayam KUB, menganalisis
hubungan antara karakteristik individu, kompetensi penyuluh, dan penggunaan
media dengan persepsi peternak terhadap inovasi ayam KUB, dan menganalisis
hubungan persepsi peternak terhadap inovasi ayam KUB dengan tingkat
keberhasilan inovasi ayam KUB, dilihat dari keputusan adopsinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang diperkuat dengan
data kualitatif. Pengumpulan data efektif dilakukan pada Februari, Mei, dan Juni
2020. Penelitian dilakukan di Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten
Bogor. Pemilihan lokasi ini, yaitu karena salah satu Taman Teknologi Pertanian
(TTP) milik Kementerian Pertanian dibangun di desa ini. TTP ini sendiri diberi
nama TTP Cigombong, dan merupakan lokasi pengembangan inovasi ayam KUB.
Responden pada penelitian ini, yaitu sebanyak 29 orang yang diambil menggunakan
teknik snowball sampling. Penggunaan teknik ini dikarenakan tidak adanya data
peternak yang mengikuti penyuluhan terkait inovasi ayam KUB dari TTP
Cigombong sendiri. Pengolahan data kuantitatif menggunakan aplikasi Ms. Excel
dan SPSS 16.0, sedangkan data kualitatif dianalisis melalui tiga tahap, yaitu:
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peternak terhadap inovasi
ayam KUB secara keseluruhan baik, karakteristik individu (umur, tingkat
pendidikan, lama pengalaman beternak, proporsi pendapatan ternak di rumah
tangga, dan jumlah tanggungan rumah tangga), kompetensi profesional,
kompetensi sosial, dan jumlah media tidak memiliki hubungan yang signifikan
dengan persepsi peternak terhadap inovasi ayam KUB. Ada pun kompetensi
kepribadian, kompetensi andragogik, dan jumlah media memiliki hubungan yang
signifikan dengan persepsi peternak terhadap inovasi ayam KUB. Kemudian,
persepsi peternak terhadap inovasi ayam KUB ini memiliki hubungan yang
signifikan dengan keputusan adopsi oleh peternak.
Kata kunci: ayam KUB, adopsi inovasi, komunikasi inovasi DHINDA M. PRASTIWI. Innovation Communication of Biotechnology of
Kampung Unggul Chicken of The Indonesian Agency for Agricultural Research
and Development (IAARD). Supervised by DJUARA P. LUBIS and KUDANG
BORO SEMINAR.
Ayam Kampong is one of food sources and source of income for Indonesian.
Unfortunately, getting a certain quality of seeds and continuously is still being a
problem. In order to overcome it, Indonesian Agency for Agricultural Research and
Development (IAARD) issued a biotechnology innovation named Kampung
Unggul Balitbangtan chicken. As the name implies, KUB chicken has excellences
in various aspects than others varieties, so that people are encouraged to adopt this
innovation. The purpose of this study is to analyze the success of innovation
communication in disseminating chicken KUB innovation. In detail, this study aims
to analyze breeder’s perception of KUB chicken innovation, the relationship
between individual characteristics, extension competences, and media use with
breeder’s perception of KUB chicken innovation, and the relationship between
breeder’s perception of KUB chicken innovation with the success rate of KUB
chicken innovation, seen from adoption decision.
This study uses quantitative approach supported by qualitative data. The
study was conducted in February, Mei, and June 2020 in Tugujaya Village,
Cigombong Sub-distict, Bogor District. This location was chosen because one of
agricultural technology park (known as TTP Cigombong) by Ministry of
Agriculture was built in this location. This agricultural technology park is a place
where KUB chicken are developed. The number of respondents is 29 people who
was taken by snowball sampling technique. This technique was used because there
is no data for the breeders who joined the KUB chicken extension by TTP
Cigombong. Quantitative data was processed by Ms. Excel and SPSS 16.0, and
qualitative data by three steps: data reduction, data presentation, and data
verification.
The result of this study shows that the breeders have good perception to KUB
chicken innovation. Individual characteristics, professional and social competence
of the extension agent, and number of used media do not have a significant
relationship with breeders perception to KUB chicken innovation, while personality
and andragogic competence of the extension agent, and media used frequence have.
Last, breeders perception to KUB chicken innovation has significant relationship
with breeder’s decision adoption.
Keywords: KUB chicken, innovation adoption, communication innovation
Collections
- MT - Human Ecology [2236]