Kondisi Fisiologi dan Performa Ayam Broiler Pasca Transportasi dengan Kepadatan Keranjang Angkut Berbeda
Abstract
Studi ini bertujuan untuk menganalisis kondisi fisiologi dan performa ayam broiler yang ditransportasikan dengan kepadatan keranjang 35.46 kg m-2 (11 ekor), 44.43 kg m-2 (14 ekor), dan 52.78 kg m-2 (17 ekor) saat pagi hari selama 2 jam. Penelitian menggunakan ayam broiler betina umur 4-5 minggu sebanyak 126 ekor dengan bobot rataan 1.4 kg. Pengangkutan dilakukan sebanyak tiga kali sesuai perlakuan kepadatannya. Peubah yang diamati adalah jumlah eritrosit, hematokrit, hemoglobin, indeks eritrosit (MCV, MCHC dan MCH), jumlah leukosit, diferensiasi leukosit (heterofil dan limfosit), rasio H/L, suhu rektal serta penyusutan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan keranjang yang berbeda tidak berpengaruh nyata teradap jumlah eritrosit, hematokrit, hemoglobin, indeks eritrosit, jumlah leukosit dan rasio heterofil/limfosit serta suhu rektal ayam (P>0.05). Susut bobot badan ayam juga tidak tidak berbeda nyata terhadap perbedaan kepadatan keranjang. Disimpulkan bahwa kepadatan keranjang yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kondisi fisiologi dan performa ayam setelah transportasi.