Perkecambahan dan Pertumbuhan In Vitro Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) untuk Seleksi Bakteri Endofit dalam Upaya Pengendalian Huanglongbing
Abstract
Kendala yang sering dialami dalam pertanaman jeruk adalah tingginya
serangan penyakit, salah satunya adalah penyakit Huanglongbing (HLB).
Pengendalian HLB dapat dilakukan dengan memanfaatkan agen hayati berupa
bakteri endofit. Teknik infeksi buatan serangan HLB secara in vitro telah berhasil
dikembangkan sehingga seleksi bakteri endofit dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Jeruk nipis dipilih sebagai eksplan seleksi karena sangat peka terhadap serangan
HLB. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi giberelin dan perlakuan
skarifikasi terbaik untuk perkecambahan in vitro jeruk nipis, serta mengetahui isolat
bakteri endofit terbaik dan lama perendaman optimal untuk pengendalian HLB.
Pada tahap pertama penelitian, biji jeruk nipis dengan dan tanpa perlakuan
skarifikasi dikecambahkan pada media dasar MS+VMW dengan tambahan
giberelin 0 mgL
−1
, 5 mgL
−1
, 10 mgL
−1
, dan 15 mgL
−1
. Pada tahap kedua, tunas
jeruk hasil perkecambahan direndam selama 1, 2, dan 3 hari dalam 7 suspensi isolat
bakteri endofit yang berbeda lalu diinfeksi buatan secara in vitro dengan suspensi
bakteri CLas, patogen HLB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi
giberelin optimal untuk menginduksi perkecambahan biji jeruk nipis adalah 5 ml
−1
.
Perlakuan skarifikasi secara nyata mampu mempercepat waktu berkecambah.
Bakteri endofit Micrococcus endophyticus memberikan hasil lebih baik dalam
mengurangi gejala infeksi HLB dibandingkan bakteri endofit Bacillus spp. Lama
perendaman tunas jeruk dalam suspensi bakteri endofit optimal untuk mengurangi
gejala infeksi Clas adalah 3 hari. The problem that is often experienced in citrus cultivation is the high
incidence of diseases, one of which is Huanglongbing disease (HLB). HLB control
can be done by utilizing biological agents in the form of endophyte bacteria. In vitro
artificial infection techniques for HLB attacks have been developed so that selection
of endophyte bacteria can be carried out more quickly. In vitro lime sprouts were
chosen as the explants of selection because of its sensitivity to HLB attack. This
study aims to obtain the best gibberellin concentration and scarification treatment
for in vitro lime germination, as well as to determine the best endophyte bacterial
isolates and optimal immersion time for HLB control. In the first stage of the
research, seeds with and without scarification treatment were germinated on
MS+VMW base medium with the addition of 0 mgL
−1
, 5 mgL
−1
, 10 mgL
−1
, and
15 mgL
−1 gibberellin. In the second stage, the shoots were cultured for 1, 2, and 3
days in 7 different endophyte bacterial suspensions and then infected
with CLas bacteria, the pathogen of HLB. The results of this research indicate that
the optimal concentration of gibberellin to induce lime germination is 5 mgL
−1
. The
scarification treatment significantly accelarated the germination time. Endophyte
bacteria Micrococcus endophyticusshowed better results in reducing the symptoms
of HLB infection than the endophyte bacteria Bacillus spp. The optimal duration of
inoculation to reduce the symptoms of CLas infection was 3 days.