Analisis ekologi-ekonomi untuk perencanaan pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan di Wilayah Pesisir Provinsi Banten
Abstract
Dalam perencanaan wilayah pesisir Provinsi Banten, perikanan budidaya memiliki peran penting terhadap nilai sosial dan ekonomi, terutama dalam hubungannya dengan aktivitas ekspor dari produk perikanan budidaya tersebut. Namun demikian, aktivitas perikanan budidaya juga memberikan multiplier negatif jika dipandang dari segi efek yang ditimbulkan ke lingkungan pesisir, terutama ketika tidak ada pengelolaan yang baik pada aktivitas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menelaah kekuatan struktur dan interaksi antar sektor dari perikanan budidaya; (2) Mengestimasi dampak ekonomi dan ekologi dari pembangunan perikanan budidaya; dan (3) Mengestimasi daya dukung lingkungan pesisir yang dapat dimanfaatkan bagi kegiatan perikanan budidaya berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan model ecological input-output dan ecological footprint. Dari hasil diperoleh, indeks keterkaitan dapat dinyatakan bahwa, indeks keterkaitan ke belakang (1,84) lebih tinggi daripada keterkaitan ke depan (1,03). Ini berarti bahwa aktivitas perikanan budidaya di Provinsi Banten lebih memiliki kemampuan untuk menarik sektor hulu dibandingkan dengan sektor hilirnya. Lagi pula, pembangunan perikanan budidaya juga memberikan multiplier ekonomi yang memiliki income multiplier (2,18) lebih tinggi dibandingkan employment multipliernya (1,22). Dari segi ecological multiplier, area mangrove memberikan indeks sebesar 0,004, COD 0,001, dan TDS 0,001. Penggunaan pendekatan ecological footprint, diestimasikan bahwa daya dukung dari areal pesisir yang disediakan pada level 29.332 ha dengan target permintaan Rp. 298.699,43 juta.
Collections
- MT - Fisheries [2935]