Identifikasi Perubahan Tutupan Lahan Basah di Delta Sungai Negara dan Barito, Provinsi Kalimantan Selatan
Abstract
Perubahan kawasan hutan primer menjadi kawasan non hutan di Indonesia sering dikaitkan dengan pesatnya peningkatan luas perkebunan kelapa sawit. Untuk mengetahui sejarah perubahan hutan primer hingga menjadi kebun sawit perlu dilakukan pemantauan tutupan lahan secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal usul perubahan tutupan lahan dari hutan primer menjadi kebun sawit dalam rentang waktu 1988 – 2014 di Delta Sungai Negara dan Barito, Provinsi Kalimantan Selatan. Data sekunder digunakan untuk prapengolahan citra dengan perubahan tutupan lahan dilihat selama periode analisis yaitu tahun 1988, 1992, 1996, 2000, 2007 dan 2014 dengan menggunakan Landsat 5 dan Landsat 8 (OLI). Langkah awal proses yang dilakukan meliputi Georeferencing, pemotongan citra (cropping), koreksi radiometrik, dan pembuatan citra komposit dengan perangkat ArcGis 10.3 dan ERDAS Imagine versi 9.1. Berdasarkan hasil pengamatan, citra periode 1988-2000 menunjukkan bahwa hutan primer praktis telah habis akibat kegiatan manusia. Dapat disimpulkan bahwa kebun kelapa sawit di daerah Delta Sungai Negara dan Barito, Provinsi Kalimantan Selatan mulai dikembangkan pada pada periode pengamatan 2007-2009. Kebun sawit tersebut berkembang dari tutupan lahan belukar dan bukan berasal dari hutan primer. Dari pengamatan citra secara seri periode 1988-2014 terlihat bahwa suksesi tutupan lahan dari hutan sampai kelapa sawit adalah: hutan - hutan sekunder - semak belukar/belukar tua - kelapa sawit. Kata Kunci: Kebun kelapa sawit, hutan primer, perubahan lahan, lahan basah