Status Kecukupan Air Kota Bogor Tahun 2009 - 2019
Abstract
Curah hujan merupakan faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air, hal ini menyebabkan kecukupan air menjadi salah satu aspek yang sangat terdampak oleh perubahan iklim yang terjadi saat ini dan di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan mengetahui ketersediaan air, kebutuhan air, serta kondisi kecukupan air meteorologis Kota Bogor dari tahun 2009 hingga tahun 2019. Nilai kecukupan air Kota Bogor dapat diketahui dengan perhitungan kebutuhan air dan ketersediaan air. kebutuhan air dapat dibagi menjadi kebutuhan air domestik, kebutuhan air industri dan kebutuhan air pertanian. Kebutuhan air domestik dipengaruhi oleh jumlah penduduk, Kebutuhan air industri dipengaruhi oleh jumlah industri dan Kebutuhan air pertanian dipengaruhi oleh luas lahan pertanian serta kebutuhan air tanaman. Tren ketersediaan air meteorologis Kota Bogor menunjukkan tren menurun sebanyak 0.6% per tahun, di sisi lain kebutuhan air Kota Bogor cenderung meningkat setiap tahunnya sebesar 1.7%, dengan kebutuhan air yang berkontribusi terbesar adalah kebutuhan air domestik yaitu sekitar 48%. Status kecukupan air meteorologis Kota Bogor menunjukkan hasil persentase neraca air tertinggi bernilai 44% dan terendah bernilai -23%, yang menunjukkan bahwa selama satu dekade terakhir air meteorologis yang tersedia di Kota Bogor tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan airnya. Berdasarkan indeks penggunaan air Kota Bogor, terlihat bahwa penggunaan air Kota Bogor bernilai tinggi sementara indeks ketersediaan air per kapita menunjukkan nilai yang sangat rendah dengan kondisi kelangkaan mutlak. Ketersediaan air meteorologis yang cenderung menurun menjadi suatu masalah dalam penyediaan air bagi masyarakat. Oleh karena itu pemeliharaan sumber daya air harus diprioritaskan untuk menjaga kelestarian sumber daya air di masa mendatang. Climate factor that have a big influence on water supply is rainfall which make water adequacy to become one of the aspects that is strongly affected by climate change. The aim of this research are to know about Bogor city water supply, water demand and water adequacy from year 2009 until 2019. Analysis of Bogor City water adequacy on year 2009 until 2019 can be known by calculating the water demand that can be divided into domestic water demand, industrial water demand and agricultural water demand. The value of domestic water demand is influenced by the number of population, the value of industrial water demand is influenced by the number of industries and the value of agricultural water demand is influenced by the area of agricultural land and crop water needs. Bogor City water supply tends to decrease with a decrease in value of around 0.6% per year, while Bogor City water demand tend to increase of 1.7% per year with water demand category that contribute the most is domestic water demand with around of 48%. Bogor City water adequacy status for most of the years betwen 2009 and 2019 are surplus with highest surplus value is 44% and the lowest deficit value is -23%, which mean that in the last decade meteorological water supply in Bogor City has not always been available to meet its water demand. The result of Bogor City water index showed high and very high on the most years, while water supply per capita index is absolute scarcity for all the years. Meteorological water supply that tend decrease is a problem for the community, therefore the maintenance of water resources must be prioritized in order to conserve water resources in the future