Serangan Hama dan Penyakit, Aplikasi Pestisida, dan Produksi Padi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah
Abstract
Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan pokok di
Indonesia. Tanaman padi pada umumnya tidak dapat berproduksi secara optimal
karena berbagai kendala, seperti kesuburan lahan, praktik budidaya, dan serangan
hama dan penyakit tanaman. Serangan hama dan penyakit tanaman dapat
menyebabkan kerugian yang sangat tinggi. Strategi pengendalian yang sering
dilakukan oleh petani salah satunya melalui aplikasi pestisida sintetik. Penelitian
ini bertujuan mengetahui jenis hama dan penyakit penting, luas serangan hama
dan penyakit, jenis dan aplikasi pestisida, serta produktivitas tanaman padi di
Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Data serangan hama dan penyakit, penggunaan
pestisida, dan produktivitas padi diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Pekalongan
serta literatur elektronik. Hama dan penyakit penting yang menyerang tanaman
padi di Kota Pekalongan antara lain penggerek batang padi, wereng batang
cokelat, keong mas, burung, tikus, penyakit kerdil rumput, dan hawar daun
bakteri. Berdasarkan luas serangan OPT, wereng batang cokelat merupakan hama
yang dominan menyerang tanaman padi di Kota Pekalongan. Terdapat 11 bahan
aktif pestisida yang digunakan oleh petani padi di Kota Pekalongan, yang
sebagian besar merupakan jenis insektisida. Insektisida Abacel 18 EC yang
berbahan aktif abamektin merupakan insektisida yang rata-rata volume
penggunaannya tinggi. Curah hujan juga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi produktivitas padi, semakin tinggi curah hujan, maka produksi
padi semakin menurun. Tiga jenis pupuk,yaitu phonska, urea, dan SP-36 dan padi
varietas IR-42 banyak digunakan oleh petani padi di Kota Pekalongan. Rice (Oryza sativa L.) is a primary food crop in Indonesia. Rice plants are
generally unable to produce optimally due to various factors, such as soil fertility,
cultivation pratices, weather, and plant pests and diseases. Pests and diseases
could cause significant production losses and synthetic pesticide was one of the
current prevention methods used by farmers. The aim of this study was reporting
the main pests and diseases and their attacks, pesticides application, and the rice
production in Pekalongan, Central Java. The data were obtained from Pekalongan
Agricultural Office and some electronic references. There were seven main pests
and diseases attacking the rice plants in Pekalongan, including rice stem borer,
brown planthopper, birds, rats, golden snails, bacterial leaf blight, and grassy stunt
virus disease. According to the area of pest attack, the brown planthopper was a
dominant pest attacking rice plants. There were 11 pesticide active ingredients
used by rice farmers, and most of which were insecticides. Abacel 18 EC (a.i
abamectin) is an insecticide with a high average volume used. The rainfall was
also become one of the factors affecting the rice productivity, the higher the
rainfall, the lower the rice production. Three types of fertilizer, phonska, urea, and
SP-36 are used by rice farmers in Pekalongan. Meanwhile, IR-42 was the
commonly rice variety planted in Pekalongan.
Collections
- UT - Plant Protection [2420]