Cemaran Koliform pada Daging Kebab yang Dijual di Dramaga Bogor.
Abstract
Kebab merupakan salah satu makanan yang kian digemari oleh masyarakat
di lingkungan kampus, terutama mahasiswa. Kebab merupakan makanan etnik
atau makanan traditional negara Timur Tengah yang terbuat dari irisan-irisan
daging yang dibalut oleh lapisan daging mentah yang menyerupai daging cincang
yang dibentuk seperti kerucut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
jumlah koliform pada daging kebab yang dijual di sekitar Kampus IPB Dramaga
Bogor. Sampel daging kebab dibeli dari 9 pedagang kebab yang berada di sekitar
Kampus IPB Dramaga dalam radius 2 km dari batas luar kampus dengan jumlah
sampel seluruhnya sebanyak 45 sampel. Pengujian jumlah koliform
menggunakan metode most probable number (MPN) untuk koliform berdasarkan
SNI Nomor 2897 Tahun 2008 tentang Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam
Daging, Telur, dan Susu, serta Hasil Olahannya. Hasil penelitian diperoleh
jumlah rata-rata koliform pada daging kebab yang dijual di Kampus IPB Dramaga
adalah 355.1 MPN/g dengan nilai tertinggi 1100 MPN/g dan terendah 3 MPN/g.
Jumlah sampel yang memenuhi persyaratan mikrobiologis berdasarkan SNI
Nomor 7388 Tahun 2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam
Pangan hanya 42% dan tidak ada pedagang yang 100% memenuhi persyaratan
tersebut. Kualitas mikrobiologis daging kebab yang dijual di sekitar Kampus IPB
Dramaga Bogor disimpulkan kurang baik berdasarkan jumlah MPN koliform.
Jumlah koliform yang relatif tinggi pada daging kebab sebagai pangan siap santap
(ready-to-eat food) dapat memiliki risiko terjadinya penyakit bawaan pangan pada
konsumen.