Modifikasi Jantang Rendam terhadap Hasil Tangkapan Ikan Baung (Mystus nemurus) di Lubuk Labu Sumatera Barat
Abstract
Penangkapan ikan baung menggunakan jantang banyak digunakan oleh masyarakat Lubuk Labu. Jantang merupakan alat tangkap kusus menangkap baung yang bersifat pasif atau menetap. Namun masih belum optimal, sehingga peneliti melakukan percobaan membuat jantang modifikasi untuk meningkatkan hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan dan efektivitas jantang rendam serta mengetahui kelayakan usaha jantang. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing yang dilakukan di Perairan Lubuk Labu, Dharmasraya, Sumatera Barat. Data komposisi hasil tangkapan berupa jumlah dan bobot hasil tangkapan. Efektivitas jantang berupa hasil perbandingan hasil tangkapan. Data ukuran panjang ikan dan bobot berupa panjang total, panjang cagak, panjang baku dan bobot ikan. Data kelayakan jantang berupa total biaya dan total penerimaan. Hasil penelitian komposisi jumlah hasil tangkapan utama jantang modifikasi 67,5 % dan komposisi jumlah hasil tangkapan jantang kontrol sebesar 30,55 %. Panjang total ikan baung hasil tangkapan jantang modifikasi secara keseluruhan rata-rata 26,69 cm dengan bobot rata-rata 149,48g dan panjang total hasil tangkapan jantang kontrol 24,47 cm dengan nilai rata-rata bobot 133,36 g. Ukuran layak tangakap jantang modifikasi dan jantang kontrol sebesar 69 % berbanding 31 %.Tingkat keefektifan hasil tangkapan jantang modifikasi sebesar 63,44% dan nilai keefektifan hasil tangkapan jantang kontrol sebesar 25,59%, menunjukkan tingkat keefektifan jantang modifikasi lebih besar dari jantang kontrol. Jantang modifikasi memperoleh nilai revenue-cost ratio lebih besar, sehingga jantang modifikasi layak untuk dikembangkan. Fishing Asian redtail catfish (Mystus nemurus) using the fishing line is widely used by the Lubuk Labu community. A fishing line is a special fishing gear to catch Mystus nemurus that is passive or settled, therefore it is still not optimal. The experiment was conducted by modifications of the construction line to improve catches. The objectives of the study are to determine the catch composition and the effectiveness and determine the feasibility of the fishing line. The experimental fishing of fishing line was applied in Lubuk Labu lakes, Dharmasraya, West Sumatera. The catch composition such as length and weight was monitored during the experiment. The effectiveness of the fishing line was the results of the comparison of catches. The economic feasibility was presented in the costs and total revenues. The results showed that the catch composition of the modified fishing line of 67.5% significantly higher than that of the control of 30.55%. The total length of the Mystus nemurus catches by modified fishing line was 26.69 cm on averages, with an average weight of 149.48 g. The total length of the control was 24.47 cm with an average weight of 133.36 g. A decent size capture of the modification fishing line was 69% and the control was 31%. The effectiveness of the modified fishing line was 63.44% higher than the control was 25.59%. The modified fishing line gets a higher revenue-cost ratio value so that the modification is can be developed.