Biokompatibilitas Kontrasepsi Sementara Sumbat Intravagina Terdegradasi pada Kucing Domestik
View/ Open
Date
2020Author
Ainun, Sella Sofia
Ulum, Mokhamad Fakhrul
Gunanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Kontrasepsi sumbat intravagina terdegradasi merupakan bentuk kontrasepsi sementara terbuat dari bahan PEG 4000 dan kitosan. Penelitian ini bertujuan menilai biokompatibilitas penggunaannya pada kucing melalui pemeriksaan profil hematologi dan sitologi vagina. Kucing betina sehat dan tidak bunting sebanyak 5 ekor dalam keadaan terbius total dipasangkan kontrasepsi sumbat intravagina berdimensi 10 mm x 0,3 mm pada lumen vagina menggunakan aplikator setelah diberikan estrogen 3 jam sebelumnya. Sampel darah diambil melalui vena cephalica ante brachii pada hari ke-0 sebelum pemasangan, hari ke-3 dan 7 setelah pemasangan kontrasepsi. Pemeriksaan sitologi vagina dilakukan pada hari ke-0 sebelum dan setelah injeksi estrogen, hari ke-1, 3, dan 7 setelah pemasangan kontrasepsi. Hasil pengamatan pada jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, jumlah sel darah putih total dan diferensiasi sel darah putih menunjukkan tidak dipengaruhi oleh pemasangan kontrasepsi (P>0.05). Studi sitologi vagina menunjukkan adanya reaksi inflamasi akut pada satu dari lima individu di hari ke-3 setelah pemasangan kontrasepsi. Gambaran sel epitel vagina berupa sel parabasal, intermediet, dan superfisial tidak terpengaruh oleh adanya kontrasepsi. Injeksi estrogen menyebabkan gambaran sel superfisial menjadi dominan hingga hari ke-7 pengamatan (P<0.05). Berdasarkan parameter profil hematologi dan sitologi vagina, suppositoria berbahan PEG 4000 dan kitosan dinilai cukup biokompatibel untuk dijadikan sebagai kontrasepsi pada kucing.