Potensi Nanopartikel Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura) sebagai Imunomodulator pada Puyuh (Coturnix coturnix Japonica) yang diberi Deksametason
View/ Open
Date
2020Author
Agusti, Naufal
Santoso, Koekoeh
Adnyane, I Ketut Mudite
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini mengkaji karakteristik dan potensi nanopartikel daun kersen sebagai imunomodulator pada puyuh yang mengalami stres oksidatif akibat pemberian Deksametason. Pembuatan ekstrak daun kersen menggunakan metode maserasi dan nanopartikel daun kersen menggunakan metode gelasi ionik dengan penyalut kitosan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan puyuh berusia 8 minggu. Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdapat 4 ekor puyuh jantan. Perlakuan yang diberikan A (Kontrol imunosupresan : Deksametason 2.5 mg/Kg BB), C (Deksametason 2.5 mg/Kg BB + Stimuno 0.75 mg/Kg BB), AE (Deksametason 2.5 mg/Kg BB + Nanopartikel ekstrak daun kersen 0.15 mg/Kg BB), BE (Deksametason 2.5 mg/Kg BB + Nanopartikel ekstrak daun kersen 0.075 mg/Kg BB) dan CE (Deksametason 2.5 mg/Kg BB + Ekstrak daun kersen 0.75 mg/Kg BB). Spesifikasi nanopartikel daun kersen menggunakan uji PSA (Particle Size Analyzer). Parameter profil darah yang diamati yaitu jumlah leukosit, differensial leukosit, rasio stres, dan titer antibodi. Nanopartikel ekstrak daun kersen memiliki ukuran partikel 469.16 nm dan indeks polidispersitas sebesar 0.073. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian nanopartikel ekstrak daun kersen memberikan pengaruh yang signifikan (P<0.05) terhadap peningkatan jumlah leukosit, limfosit, titer antibodi dan penurunan rasio stres pada puyuh setelah induksi dengan Deksametason. Kesimpulan dari penelitian ini nanopartikel ekstrak daun kersen memiliki potensi yang besar sebagai imunomodulator pada puyuh.