Studi Pustaka Potensi Ekstrak Tanaman Temu-Temuan (Famili : Zingiberaceae) Sebagai Biolarvasida Nyamuk Aedes aegypti.
View/ Open
Date
2020Author
Alfinanda, Santriagung, Mochamad
Amin, Akhmad Arif
Darusman, Huda Salahudin
Metadata
Show full item recordAbstract
Nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu vektor penyebab penyebaran
penyakit di daerah tropis. Aedes aegypti merupakan vektor utama dalam
mentransmisikan virus zika, dengue, yellow fever, dan chikungunya. Di Indonesia
kejadian demam berdarah dengue (DBD) sangat tinggi. Oleh karena itu
diperlukan upaya pencegahan untuk mengurangi penyebaran DBD dengan
membasmi nyamuk dan larva. Tanaman temu – temuan seperti lengkuas, jahe,
temulawak dan temu ireng dilaporkan dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan biolarvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi
ekstrak tanaman temu-temuan (Famili : Zingiberaceae) sebagai biolarvasida
nyamuk Aedes aegypti melalui kajian studi pustaka. Penelusuran pustaka
dilakukan dengan metode daring melalui portal pencari Google (Google LLC,
Amerika Serikat) dengan kata kunci pencarian “Aedes aegypti”, “biolarvasida”,
“temu – temuan” dan “demam berdarah dengue”. Berdasarkan data yang didapat,
kematian larva tertinggi dihasilkan oleh ekstrak lengkuas pada semua konsentrasi
(20 ppm, 40 ppm, 60 ppm dan 100 ppm), yaitu 5,6 %, 6,4 %, 8 % dan 13,6 %
pada pelarut metanol serta 2,4 %, 5,6 %, 5,6 % dan 4,8 % pada pelarut etanol.
Biolarvasida dinyatakan efektif jika tingkat kematian larva ≥ 10% dari total larva
uji. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak tanaman temu-temuan (Famili :
Zingiberaceae) yang memiliki potensi sebagai biolarvasida adalah esktrak
lengkuas.