Laju Metabolisme pada Induk Bunting dan Anak Tikus (Rattus norvegicus) Galur Sprague-Dawley
View/ Open
Date
2020Author
Mubarok, Muhammad Azka
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Poetri, Okti Nadia
Metadata
Show full item recordAbstract
Metabolisme adalah banyaknya energi yang dipakai untuk aktifitas jaringan tubuh. Laju metabolisme (LM) atau Metabolic Rate sangat bervariasi, dan dapat dihubungkan dengan kapasitas untuk tingkat pengeluaran energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur laju metabolisme induk pada status fisiologis yang berbeda dan pada anak tikus dengan beda usia. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) betina bunting serta 15 ekor anak jantan dan 15 ekor anak betina. Laju metabolisme pada induk diukur pada umur 1 dan 13 hari kebuntingan, partus, serta 21 dan 70 hari post partus. Laju metabolisme pada anak neonatus diukur pada hari kelahiran, umur 21 dan 70 hari. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu jalur (one way) yang dilanjutkan dengan uji posthoc Tukey dan dianalisis regresi linier untuk mengetahui korelasi antara laju metabolisme dan status fisiologis induk bunting serta korelasi antara laju metabolisme dengan usia anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LM induk tikus meningkat secara signifikan (P<0.05) seiring bertambahnya usia kebuntingan sampai partus, serta sampai 21 hari post partus, setelah itu menurun kembali saat 70 hari post partus. Laju metabolisme anak tikus jantan dan betina juga semakin meningkat dengan bertambahnya usia dan tidak ada perbedaan antara LM anak jantan dan betina (P>0.05). Korelasi positif ditunjukkan antara laju metabolisme dan usia anak jantan dan betina. Tidak ada korelasi antara laju metabolisme induk dan status fisiologis induk.