Prevalensi dan Faktor Risiko Infeksi Cacing Saluran Pencernaan pada Kuda Delman di Kota Bogor
View/ Open
Date
2020Author
Shatyaayyupranathasari, Hadzash Peppyrhanggasidhi
Sudarnika, Etih
Ridwan, Yusuf
Metadata
Show full item recordAbstract
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) merupakan spesies mamalia modern dari genus Equus. Kuda di Indonesia sering digunakan sebagai alat angkut atau transportasi. Performa kuda dalam bekerja dipengaruhi oleh faktor kesehatan. Satu di antara masalah utama yang dapat mengganggu kesehatan kuda adalah kecacingan. Penelitian ini bertujuan menduga prevalensi dan mengidentifikasi faktor-faktor risiko kejadian infeksi cacing saluran pencernaan pada kuda delman di Kota Bogor. Metode penelitian ini yaitu studi cross-sectional, menggunakan dua jenis data berupa hasil pemeriksaan laboratorium sampel feses dan hasil wawancara terhadap kusir delman menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan pendugaan rataan derajat infeksi cacing dan proporsi kuda yang terinfeksi serta pendugaan nilai risiko relatif (RR). Hasil penelitian 20 sampel feses menunjukkan bahwa prevalensi Strongyle sebesar 60%. Berdasarkan hasil identifikasi larva, jenis Strongyle terdiri atas Cyathostominae 73% (Cyathostominae tipe A 61%, tipe G 6%, tipe C 4%, tipe F 1%, dan tipe H 1%), Strongylus vulgaris 22%, S. equinus 3%, serta S. edentatus 2%. Derajat infeksi Strongyle termasuk kategori infeksi ringan dengan jumlah 282.5 telur tiap gram tinja (TTGT). Faktor risiko yang mempunyai hubungan terhadap kejadian infeksi Strongyle yaitu umur kuda, kepadatan populasi, jenis kandang dan pakan kuda, lokasi dan cara pemotongan rumput, higiene kuda, serta sanitasi. Perbaikan manajemen pemeliharaan kuda perlu dilakukan oleh para pemilik kuda untuk menurunkan kejadian infeksi cacing saluran pencernaan.