Isolasi dan Identifikasi Bakteri Salmonella sp. pada Sarang Burung Walet untuk Tujuan Ekspor ke Tiongkok
Abstract
Indonesia memasok sekitar 38% dari sarang burung walet di dunia menurut Kementerian Perdagangan dalam Laporan Market Brief (2016). Indonesia berada di tempat pertama eksportir dengan pasar utama berada di Hongkong, Singapura, AS, Vietnam dan Tiongkok. Salah satu persyaratan dalam proses ekspor tersebut adalah batas maksimal kandungan cemaran biologis. Batas maksimal untuk cemaran Salmonella sp. pada sarang burung walet adalah negatif/25 g. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi cemaran bakteri Salmonella sp. pada sarang burung walet yang akan diekspor ke Tiongkok. Pengujian Salmonella sp. meliputi tahap pertumbuhan pada media selektif dengan pre-enrichment dan enrichment dilanjutkan dengan isolasi dan identifikasi serta konfirmasi melalui uji biokimia, uji fermentasi karbohidrat, dan uji serologis. Pengujian dilakukan menurut Standar Nasional Indonesia Nomor 2897 Tahun 2008 tentang Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur, dan Susu serta Hasil Olahannya. Sebanyak 40 sampel sarang burung walet didapat dari Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian, Rawamangun, Jakarta Timur pada periode Desember 2019-Januari 2020. Hasil penelitian menunjukkan satu (2.5%) sampel sarang burung positif uji Salmonella sp. Presentasi hasil positif yang rendah seakan mendukung pengujian lain selama rentang bulan Juni-Desember 2019 dengan hasil yang negatif.