Isolasi dan Identifikasi Kapang Endofit dari Mangrove Aegiceras corniculatum sebagai Penghasil Antioksidan Alami pada Minyak
View/ Open
Date
2020Author
Nurhalimah, Siti
Hermanianto, Joko
Rahmawati, Siti Irma
Metadata
Show full item recordAbstract
Oksidasi lemak merupakan faktor yang dapat menurunkan kualitas pada
minyak yang dapat menyebabkan produk memiliki rasa dan bau yang tidak
diinginkan serta berpotensi sebagai toksik. Oksidasi lemak dapat dihambat dengan
menggunakan antioksidan. Terdapat 2 sumber antioksidan yaitu antioksidan alami
dan sintetis. Penggunaan antioksidan sintetis terbatas karena memiliki resiko
terhadap kesehatan. Mangrove mengandung senyawa bioaktif yang memiliki
kemampuan sebagai bahan antioksidan. Tanaman mangrove memiliki beberapa
kapang endofit didalam jaringannya yang mampu menghasilkan senyawa
metabolit sekunder seperti tanaman inangnya. Pemanfaatan kapang endofit pada
mangrove merupakan hal yang tepat karena produksinya mudah dan dapat
digunakan sebagai bahan berkelanjutan karena tidak merusak lingkungan.
Penelitian mengenai kapang endofit mangrove khususnya pada spesies Aegiceras
corniculatum belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi
dan mengidentifikasi kapang endofit dari mangrove Aegiceras corniculatum
sebagai penghasil antioksidan alami pada minyak.
Isolasi kapang endofit dilakukan dengan menggunakan media potato
dextrose agar (PDA) dan difermentasi dengan media potato dextrose broth
(PDB). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan perendaman reagen 2,2-
difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Isolat terpilih dilakukan pengujian aktivitas
antioksidan (IC50), uji penghambatan minyak dengan metode ferro-tiosionat
(FTC) dan waktu kultivasi dengan metode shaker. Selanjutkan diidentifikasi
senyawa kimia yang terkandung dengan GC-MS dan identifikasi molekular
dengan penanda ITS untuk mengetahui spesies kapang endofit.
Isolat yang berhasil diisolasi dari daun, buah dan ranting mangrove
Aegiceras corniculatum sebanyak 8 isolat. Dari 8 isolat, hanya 1 isolat yang aktif
sebagai antioksidan yaitu isolat DBU3 dengan nilai IC50 19,28 ± 1,27 μL/mL.
Hasil pengujian uji penghambatan peroksidasi minyak, isolat DBU3 dapat
menghambat peroksidasi namun aktivitasnya masih lebih direndah dibandingkan
dengan kontrol positif yaitu TBHQ. Waktu kultivasi pada isolat DBU3 terjadi
dalam 4 fase yaitu fase lag pada hari ke 0 sampai 2, fase log pada hari ke 2 sampai
7, fase statisioner pada hari ke 7 sampai 14 dan fase kematian terjadi setelah hari
ke 14. Senyawa kimia yang berperan sebagai antioksidan pada isolat DBU3
berdasarkan hasil GCMS diantaranya Phenol,3,5-bis(1,1-dimethylethyl),
Hexadecanoic acid, Hexadecanoic acid methyl ester, Malic Acid, NAminopyrrolidine,
9-Octadecanoic acid, Methyl ester, (E), Benzeneethanol, 4-
hydroxy, 1,2-Benzenedicarboxylic acid, d-Tyrosine, Bis(2-methylpropyl) ester 1-
Nonadecene dan Heneicosane. Berdasarkan hasil molekular, isolat DBU3
teridentifikasi sebagai Microdochium sp.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]