Evaluasi Kenyamanan Audial pada Kawasan Perumahan di Kota Bogor
View/ Open
Date
2020Author
Widasari, Damaria
Fatimah, Indung Sitti
Nasrullah, Nizar
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan kawasan permukiman dan perumahan di Kota Bogor semakin
meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan ditandai oleh
pengembangan beberapa jalan. Salah satu permasalahan pada perumahan adalah
kebisingan. Kebisingan di area perumahan membawa berbagai gangguan
kenyamanan bagi penghuninya, khususnya kenyamanan audial. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengukur dan menganalisis distribusi bising kawasan
perumahan, menganalisis persepsi penduduk perumahan terhadap bising, serta
menemukan penghalang yang efektif untuk mereduksi kebisingan di kawasan
perumahan tersebut.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di Perumahan IPB 1
Baranangsiang rata-rata, selama hari kerja dan hari libur, sebesar 87.2 dB.
Berdasarkan analisis persamaan regresi, distribusi bising pada berbagai jarak dari
jalan, di Perumahan IPB 1 Baranangsiang memiliki R square atau koefisien
determinasi sebesar 0.763. Hal ini menunjukkan bahwa variable jarak
mempengaruhi kebisingan sebesar 76% dan 24% merupakan variable lain.
Persamaan linear yang didapatkan adalah Y = 69.63 – 0.35X, menunjukkan
bahwa apabila variable jarak mengalami penambahan 1 m maka akan menurunkan
variable kebisingan sebesar 0.35 dB. Dari hasil analisis regresi, jarak
mempengaruhi nilai kebisingan, semakin dekat dengan sumber kebisingan maka
nilai kebisingannya akan semakin besar begitu juga sebaliknya.
Hasil analisis lainnya adalah gangguan yang sering dirasakan oleh penduduk
Perumahan IPB 1 Baranangsiang, seperti mengganggu konsentrasi, tidak nyaman,
dan gangguan saat tidur. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat bising
dengan gangguan kebisingan berupa sakit kepala, tidak nyaman, gangguan saat
tidur, dan harus berbicara keras. Penduduk perumahan tersebut merasa terganggu
dengan adanya suara bising dari kendaraan yang melintas saat berada di halaman
rumah dengan perolehan suara 60%.
Penyusunan penghalang (barrier) yang efektif dalam meredam kebisingan
adalah susunan pohon berkelompok dan susunan beberapa baris semak berbentuk
jalur. Susunan pohon berkelompok efektif mereduksi kebisingan di frekuensi
tinggi, 5000 Hz - 8000 Hz, dengan nilai pengurangan suara tertinggi sebesar 13.42
dB atau sekitar 12.21%. Susunan semak berbentuk jalur efektif mereduksi
kebisingan pada frekuensi 315 Hz - 8000 Hz, dengan nilai pengurangan suara
tertinggi sebesar 19.10 dB atau sekitar 11.27%. Susunan pohon berkelompok
lebih efektif dalam meredam bising apabila posisi sumber suara lebih tinggi
daripada posisi penempatan barrier, namun apabila posisi sumber suara berada
pada ketinggian yang sama dengan posisi penempatan barrier maka susunan
semak berbentuk jalur lebih efektif mereduksi bising. Pola penyusunan barrier
tanaman yang tepat di lingkungan perumahan akan memberikan kenyamanan
secara audial bagi penduduk perumahan.
Collections
- MT - Agriculture [3682]