Karakteristik Hidrologi dan Potensi Banjir Bandang di Kawasan Humid Tropics: Kasus DAS Tamiang Aceh
View/ Open
Date
2020Author
Azizah, Cut
Pawitan, Hidayat
Dasanto, Bambang Dwi
Ridwansyah, Iwan
Taufik, Muh.
Metadata
Show full item recordAbstract
Hidrologi mempelajari kejadian, distribusi, pergerakan, dan sifat-sifat air serta hubungannya dengan lingkungan suatu Dearah Aliran Sungai. Kajian hidrologi dilaksanakan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) yang merupakan laboratorium alam hidrologi. Interaksi dan intervensi manusia dengan DAS mengakibatkan gangguan keseimbangan hidrologi yang berdampak terjadinya bencana hidrologi yaitu banjir bandang. Bencana banjir bandang telah menjadi permasalahan di kawasan humid tropics, khususnya Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menggambarkan karakteristik hidrologi banjir bandang di DAS Tamiang, serta untuk mengidentifikasi potensi banjir bandang dengan menggunakan pendekatan indeks potensial banjir bandang (Flash Flood Potensial Index). DAS Tamiang yang termasuk rawan bencana banjir, kritis dan berstatus ‘dipulihkan’ menjadi kasus representatif dari kawasan humid tropics. Analisis dilakukan untuk karakteristik fisik DAS, tanah dan kapasitas infiltrasi, penggunaan lahan dan limpasan, karakteristik banjir dan banjir bandang, serta penilaian indeks potensial wilayah banjir bandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisik DAS Tamiang meningkatkan potensi banjir di wilayah hilir karena bentuk DAS yang semakin menyempit dan pertemuan dua aliran sub DAS. Wilayah hulu berpotensi terjadi erosi dan tanah longsor karena topografi, sifat tanah, geologi, dan pergerakan tanah. Iklim humid tropics dan pola hujan ekuatorial menyebabkan DAS basah sepanjang tahun dan dengan kapasitasi infiltrasi yang sedang memperbesar volume limpasan. Perubahan penggunaan lahan nyata terjadi dari hilir ke hulu dan menyebabkan peningkatan nilai Curve Number (CN). Nilai CN DAS Tamiang adalah 0,6. Banjir di DAS Tamiang terjadi sepanjang tahun kecuali pada Bulan Juli dan Agustus. Banjir bandang yang terjadi di DAS Tamiang disebabkan oleh hujan deras lebih dari 63 mm/hari dan Antecedent Precipitation Index lima hari sebelumnya (API5) adalah 139 mm. Distribusi potensi Banjir Bandang tinggi terdapat di wilayah hulu barat laut seluas seluas 167 km2 yang merupakan wilayah administrasi Desa Lokop dan sekitarnya. Faktor yang mempengaruhi tingkat potensi banjir bandang adalah CN dan curah hujan dalam API5. Bahaya banjir bandang sangat rentan dan mempengaruhi 70% desa di DAS Tamiang yang lokasinya berada di dekat badan air dan kepadatan penduduk tinggi. Peta Indeks Potensial Banjir Bandang dapat digunakan sebagai panduan para pembuat kebijakan dalam memilih strategi pengelolaan kemungkinan kejadian banjir bandang di masa depan.