Ketimpangan Ekonomi Antarwilayah di Pulau Kalimantan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya
Abstract
Pulau Kalimantan merupakan pulau yang memiliki PDRB per kapita tertinggi di Indonesia, tetapi tingginya PDRB per kapita tersebut disebabkan oleh tingginya PDRB per kapita di wilayah tertentu saja. Hal ini mengindikasikan adanya ketimpangan ekonomi antarwilayah yang terjadi di Pulau Kalimantan. Tujuan utama penelitian ini adalah mengkaji tingkat ketimpangan ekonomi antarwilayah di Pulau Kalimantan dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Hasil analisis dengan menggunakan indeks Williamson menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan ekonomi antarwilayah di Pulau Kalimantan yang memperhitungkan sektor pertambangan dan penggalian tergolong tinggi dan lebih tinggi daripada tanpa memperhitungkan sektor tersebut serta tingkat ketimpangan keduanya cenderung menurun. Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi yang memiliki tingkat ketimpangan ekonomi antarwilayah tertinggi di Pulau Kalimantan. Analisis regresi data panel menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan ekonomi antarwilayah adalah PDRB per kapita, keterbukaan ekonomi, dan rasio sektor pertanian terhadap PDRB dengan arah pengaruh yang negatif, kecuali keterbukaan ekonomi yang memberikan pengaruh yang positif. Hasil penelitian tersebut mengimplikasikan bahwa untuk menurunkan tingkat ketimpangan ekonomi antarwilayah di Pulau Kalimantan maka PDRB per kapita perlu terus ditingkatkan melalui peningkatan kinerja sektor pertanian dan peningkatan pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi daripada impor.