Perbandingan Efektivitas Ekstrak Air dan Etanol 25% Bidara Laut (Strychnos Ligustrina Blume) pada Mencit yang Diinfeksi Plasmodium berghei.
View/ Open
Date
2020Author
Irwandi, Dandi
Cahyaningsih, Umi
Sa’diah, Siti
Metadata
Show full item recordAbstract
Plasmodium berghei adalah hemoprotozoa yang menyebabkan penyakit
malaria pada rodensia. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas
dua ekstrak bidara laut (ekstrak air dan ekstrak etanol 25%) dengan parameter
jumlah parasit, persentase pertumbuhan, dan persentase penghambatan pada
mencit yang diinfeksi P. berghei. Tiga puluh dua ekor mencit (Mus musculus)
digunakan pada penelitian ini yang diinfeksi P. berghei 1x106mL/ekor dan dibagi
menjadi empat perlakuan yaitu Kontrol Infeksi (tidak diobati), Kontrol obat
(diberi obat kombinasi Dihidroartemisinin dan Piperaquin fosfat), Kelompok EA
(pemberian ekstrak air bidara laut), dan Kelompok E25 (pemberian ekstrak etanol
25% bidara laut). Pemberian ekstrak dan obat pada mencit melalui per oral,
dilakukan mulai hari ke 4 setelah diinfeksi P. berghei selama empat hari. Setiap
hari selama perlakuan dilakukan pengambilan sampel darah dari ekor mencit
untuk pembuatan ulas darah dan diwarnai dengan pewarnaan Giemsa, kemudian
dihitung jumlah parasit dan eritrosit menggunakan mikroskop dengan pembesaran
1000x. Data hasil penelitian diuji menggunakan One Way Anova yang
dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test dengan taraf 5% untuk
mengetahui perbedaan perlakuan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan
pemberian perlakuan ekstrak air dan etanol 25% bidara laut tidak berbeda
signifikan pada parameter persentase parasitemia, pertumbuhan, dan
penghambatan.