Sifat anti-rayap zat ekstraktif kayu pelawan (Tristaniopsis merguensis) terhadap rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren).
View/ Open
Date
2020Author
Anisa, Yustri
Syafii, Wasrin
Priadi, Trisna
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu pelawan (Tristaniopsis merguensis) merupakan salah satu tanaman
yang termasuk genus Tristaniopsis yang diketahui memiliki kandungan senyawa
bioaktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat ekstraktif
dalam kayu pelawan dan menguji sifat bioaktivitasnya terhadap rayap tanah
Coptotermes curvignathus. Ekstrak aseton yang diperoleh kemudian difraksinasi
secara bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil eter, etil asetat. Setiap hasil
fraksinasi lalu diuji sifat anti-rayap dengan menggunakan kertas selulosa
Whatman no. 42 dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Analisis kimia
dilakukan terhadap fraksi yang paling aktif. Identifikasi senyawa kimia aktif
dilakukan dengan alat GC-MS. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar ekstrak
aseton kayu pelawan adalah 1,79%. Dari proses fraksinasi menghasilkan fraksi nheksana
0,20 %, fraksi etil eter 0,45 %, etil asetat 0,25 %, dan residu 0,89 %.
Fraksi n-heksan dengan konsentrasi 10% memiliki persentase mortalitas rayap
tertinggi sebesar 84,93 % dan persentase kehilangan berat kertas selulosa terendah
sebesar 25,08 %. Senyawa dominan yang terkandung dalam fraksi n-heksan
meliputi asam stearat, Octadecadienoic acid, methyl ester (CAS), Asam Oleat,
1,2-Benzenedicarboxylic acid, bis(2-ethylhexyl) ester (CAS), methyl ester (CAS),
Androst-5-en-17-one, Estran-3-one, 17-(acetyloxy), dan 1,5-Dimethyl-hexyl.
Collections
- UT - Forestry Products [2391]