Produktivitas Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dengan Media Kotoran Ulat Tepung dan Kotoran Sapi
Abstract
Cacing tanah (Lumbricus rubellus) dibudidayakan sebagai alternatif bahan pakan ternak, obat-obatan dan kosmetik. Cacing tanah mampu mengolah limbah menjadi pupuk organik. Budi daya cacing tanah dapat menciptakan peternakan terintegrasi, meningkatkan produktivitas serta pendapatan usaha. Ulat tepung (Tenebrio molitor) merupakan ternak yang mulai banyak dibudidayakan dan memiliki limbah yang melimpah. Kotoran ulat tepung belum banyak dimanfaatkan dengan baik namun masih memiliki kandungan nutrien yang tinggi. Penelitian ini mengkaji penggunaan kotoran ulat tepung (Tenebrio molitor) sebagai media terhadap produktivitas dan susut media cacing tanah Lumbricus rubellus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan3 ulangan. Data dianalisis ragam (ANOVA) dan hasil analisis yang berbeda nyata dilanjutkan uji banding berganda. Hasil penelitian menunjukan penggunaan kotoran ulat tepung dengan taraf 25% menghasilkan pertambahan bobot harian tertinggi yaitu 2.03 g hari-1, pertambahan populasi 806±6 ekor, dan susut media 179.00±7.00 g. Karakteristik kotoran ulat tepung mudah mengering dan memadat menyebabkan konsumsi cacing tanah berkurang serta mengakibatkan penurunan produktivitas yang terjadi pada media dengan taraf kotoran ulat tepung ≥ 50%.