Performa Itik Silangan antara Pekin dan Khaki Campbell serta Mojosari Putih.
Abstract
Persilangan antara itik pejantan pedaging dengan betina petelur sudah banyak dilakukan. Persilangan bisa digunakan untuk meningkatkan mutu genetik dan produksi daging itik. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji performa pertumbuhan itik hasil persilangan antara pejantan pedaging dengan betina petelur, yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan dan menghasilkan DOD yang banyak. Obyek penelitian ini menggunakan 80 ekor DOD yang terdiri atas 20 ekor pekin (P), 20 ekor pekin khaki campbell (P-KC), 20 ekor pekin pekin khaki campbell (P-PKC), dan 20 ekor pekin pekin mojosari putih (P-PMp) yang berasal dari PT. Putra Perkasa Genetika dengan mencakup pemeliharaan dari DOD sampai umur 8 minggu. Data dianalisis ANCOVA dan uji banding berganda Tukey. Hasil penelitian selama 8 minggu menunjukkan itik P memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan P-KC, P-PKC, dan P-PMp; sedangkan performa P-PKC dan P-KC lebih baik dibandingkan dengan P-PMp. Konversi pakan itik P lebih efisien dibandingkan itik silangan lainnya. Sementara hasil persilangan itik P-KC, P-PKC, dan P-PMp memiliki konversi pakan yang sama dan lebih baik dibandingkan itik petelur murni khaki campbeldan mojosari.