Komoditas dan Alat Penangkapan Ikan Unggulan yang Berbasis di Pangkalan Pendaratan Ikan Kuala Stabas Provinsi Lampung
View/ Open
Date
2020Author
Hidayat, Kusnul
Iskandar, Budhi Hascaryo
Riyanto, Mochammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Tingkat pemanfaatan perikanan tangkap di Provinsi Lampung berdasarkan
Laporan Statistik Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun
2018 baru mencapai 136750 ton/tahun. Angka pemanfaatan tersebut baru
mencapai 35.34% dari total potensi perikanan tangkap provinsi Lampung. Salah
satu faktor penting dalam mengembangkan sektor perikanan tangkap adalah
dengan mengetahui komoditas dan alat penangkapan ikan (API) unggulan pada
daerah tertentu. Penelitian dini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Kuala Stabas
(PPI Kuala Stabas), Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
komoditas perikanan unggulan dan jenis alat tangkap yang tepat untuk
pemanfaatan perikanan di PPI Kuala Stabas. Metode pengumpulan data yang
digunakan ialah dengan wawancara dan responden utama dipilih dengan metode
snow-ball sampling. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode Comparative
Performance Index (CPI) untuk menentukan komoditas perikanan unggulan dan
metode analisis skoring untuk menentukan API unggulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa berdasarkan analisis CPI, komoditas perikanan unggulan di
PPI Kuala Stabas ialah ikan setuhuk/blue marlin dengan bobot rata-rata ikan
sebesar 102.1 kg. Kemudian, hasil kajian terhadap seleksi jenis alat tangkap
unggulan dengan metode skoring diperoleh bahwa alat rawai berada pada prioritas
utama alat penangkapan ikan berdasarkan kajian aspek biologi, jaring gelung
berdasarkan kajian aspek teknis, sosial, dan ekonomi, serta jaring rampus
berdasarkan kajian aspek ekosistem perairan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa jaring gelung merupakan alat tangkap terbaik yang dapat digunakan dalam
pemanfaatan perikananan di PPI Kuala Stabas.