Pengaruh Tinggi Pemotongan dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Ratun
View/ Open
Date
2020Author
Ramadhani, Rezky Puryan
Sulistyono, Eko
Purnamawati, Heni
Metadata
Show full item recordAbstract
Ratun merupakan sistem budidaya padi dengan menumbuhkan tunas dari sisa tunggul tanaman yang telah dipanen sehingga dapat memberikan tambahan produksi. Penelitian bertujuan melihat pengaruh tinggi pemotongan dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 hingga November 2019 di Kebun Percobaan Sawahbaru IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Penelitian merupakan percobaan gabungan antara faktor tinggi pemotongan dan varietas yang disusun secara acak kelompok dengan 3 ulangan sebagai kelompok. Perlakuan tinggi pemotongan 10 cm, 20 cm, 30 cm, dan 40 cm diatas permukaan tanah. Varietas padi yang digunakan IPB 3S, Inpari 30, Inpago 9, Inpago 10, Inpara 8 dan Inpara 9. Hasil penelitian menunjukkan tinggi pemotongan 10 cm diatas permukaan tanah memberikan respon pertumbuhan dan produksi rata-rata paling tinggi. Varietas Inpara 8 menunjukkan respon pertumbuhan paling tinggi dan varietas IPB 3S menunjukkan respon produksi paling tinggi. Pengaruh interaksi paling tinggi terhadap pertumbuhan dan produksi secara berturut-turut ditunjukkan oleh varietas IPB 3S pada tinggi pemotongan 10 cm dengan potensi hasil 7.65 ton ha-1, varietas Inpari 30 pada tinggi pemotongan 10 cm dengan potensi hasil 2.86 ton ha-1, varietas Inpago 9 pada tinggi pemotongan 10 cm dengan potensi hasil 3.6 ton ha-1, varietas Inpago 10 pada tinggi pemotongan 30 cm dengan potensi hasil 0.74 ton ha-1, varietas Inpara 8 pada tinggi pemotongan 10 cm dengan potensi hasil 4.63 ton ha-1 dan varietas Inpara 9 pada tinggi pemotongan 20 cm dengan potensi hasil 2.45 ton ha-1.