Pengelolaan Panen dan Pasca Panen Bunga Potong Lili (Lilium sp.) di Perusahaan Bianca Lelies, Heerhugowaard, Belanda
View/ Open
Date
2020Author
Zelda, Fauzulin Kumala
Rahayu, Megayani Sri
Palupi, Endah Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Penanganan panen dan pasca panen yang baik pada bunga potong lili dapat memperpanjang masa hidup sehingga bunga akan sampai di tangan konsumen dengan keadaan segar dan indah. Nilai komersial bunga potong lili dapat dipertahankan lebih lama dengan penyimpanan pada suhu yang tepat. Kegiatan magang ini bertujuan meningkatkan kemampuan pemagang dari segi teknik dan manajerial dalam budidaya bunga potong lili. Tujuan khusus kegiatan magang ini adalah mempelajari proses pengelolaan panen dan pascapanen bunga potong lili. Data dan informasi yang telah diperoleh dianalisis menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif. Pengolahan data yang bersifat kuantitatif (numerik) dilakukan dengan menggunakan rataan, persentase dan standar deviasi, uji t-student taraf α=5%, uji f, dan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Data yang bersifat kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Pengamatan dilakukan terhadap empat varietas bunga potong lili yang diproduksi oleh Bianca Lelies yaitu Arletta, Canberra, Helvetia, dan Tisento. Terdapat perbedaan nyata tinggi tanaman serta perbedaan sangat nyata panjang kuntum pada varietas Canberra antara tanaman yang berasal dari umbi berukuran perimeter 16-18 cm dan 14-16 cm. Sementara itu, pada varietas Helvetia hanya terdapat perbedaan nyata terhadap tinggi tanaman. Penyimpanan 2x24 jam pada penyimpanan suhu rendah dengan suhu 2 sampai 3 oC berpengaruh nyata terhadap masa hidup bunga, dimana dapat memperlambat kemunduran fisik yang dialami bunga potong lili pada setiap fase pengamatan hingga lebih dari satu hari. Helvetia dan Canberra merupakan lili oriental yang paling banyak dipasarkan Bianca Lelies pada tahun 2019, yaitu masing-masing 42.05 dan 22.4% dari total pemasaran.