Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Rumput Laut (Studi Kasus di PT Rumah Rumput Laut, Kabupaten Bogor).
Abstract
Rumah Rumput Laut (RRL) merupakan salah satu unit usaha yang bergerak dibidang kosmetik diversifikasi olahan rumput laut. RRL berdiri pada tahun 2017 dan berlokasi di Kabupaten Bogor. Permasalahan yang sering terjadi pada komoditi rumput laut Indonesia adalah sebagian besar ekspor rumput laut masih dalam bentuk mentah sehingga nilai jual yang didapat rendah. Pengolahan rumput laut merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai rumput laut dan juga meningkatkan daya serap industri terhadap komoditas rumput laut yang masih rendah, khususnya produk non pangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis nilai tambah dan balas jasa faktor-faktor produksi Seaweed Pomade dan Seaweed Lipbalm. Analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami. Hasil yang diperoleh dari perhitungan nilai tambah, produk Seaweed Pomade lebih besar dibandingkan produk Seaweed Lipbalm, yaitu sebesar Rp 2 691 730 untuk Seaweed Pomade dengan rasio nilai tambah sebesar 50.93 persen dan Rp 2 618 069 untuk Seaweed Lipbalm dengan rasio nilai tambah sebesar 17.31 persen. Distribusi margin untuk keuntungan perusahaan lebih besar dibandingankan tenaga kerja sehingga usaha tersebut merupakan kegiatan padat modal.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]