Pengaruh Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua Terhadap Indeks Pembangunan Manusia: Perspektif Ekonomi Politik Periode 2011- 2017
Abstract
Provinsi Papua mendapatkan keistimewaan Otonomi khusus sehingga
mendapatkan tambahan dana otonomi khusus yang bertujuan untuk mendapatkan
tingkat kehidupan masyarakat Papua. Namun besaran dana yang dianggarkan dinilai
tidak sebanding dengan pencapaian IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang
rendah. Dengan demikian dilakukan penelitian ini untuk melihat pengaruh kebijakan
Otonomi Khusus dengan IPM dengan metode analisis regresi data panel yang didapat
IPM tidak dengan hasil menunjukkan bahwa kenaikan Derajat Otonomi Khusus justru
berasosiasi negatif dengan peningkatan IPM namun IPM tetap meningkat karena
variable lain. Dalam pelaksanaan otonomi khusus masih terdapat berbagai masalah
dan kendala yang menyebabkan kebocoran ekonomi. Kebocoran ekonomi ini selain
disebabkan oleh inefisiensi juga diakibatkan karena adanya aktivitas korupsi dan
perburuan rente. Mekanime korupsi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah
modus pengadaan barang dan jasa serta pencucian uang. Sedangkan untuk perburuan
rente dikarenakan adanya hambatan dan celah dalam pelaksanaan otonomi khusus