Analisis Perambahan Hutan Menggunakan Citra Satelit Spot-7 di KPH Pati, Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah
Abstract
Perambahan hutan yang terjadi di KPH Pati, khususnya di wilayah BKPH
Ngarengan dan BKPH Sukolilo adalah perambahan hutan untuk kegiatan pertanian.
Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan tingkat perambahan
hutan menggunakan citra satelit SPOT-7 resolusi tinggi. Penentuan tingkat
perambahan hutan berdasarkan parameter penutupan lahan dan persentase
penutupan tajuk. Parameter ini diidentifikasi menggunakan metode interpretasi
visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perambahan di BKPH
Ngarengan dan BKPH Sukolilo tergolong sangat tinggi, dengan masing-masing
luas perambahan yakni 3370.56 ha (92.48%) dan 1669.52 ha (72.31%). Faktor
perambahan hutan di BKPH Ngarengan dipengaruhi kuat oleh faktor kemiringan
lereng dan jarak jaringan jalan. Sedangkan di BKPH Sukolilo hanya dipengaruhi
kuat oleh jarak jaringan jalan. Faktor jarak permukiman di kedua BKPH memiliki
pengaruh yang sedang terhadap perambahan hutan. Adapun, faktor ekonomi yakni
luas kepemilikan lahan garapan yang sangat kecil, faktor kurangnya jumlah personil
serta tidak berjalannya program kerjasama di kedua BKPH adalah sama.
Collections
- UT - Forest Management [3059]