Karakteristik Limbah Cair Pengolahan Gambir dan Keampuhannya Sebagai Bahan Pengawet Kayu
Abstract
Limbah cair pengolahan gambir (LCPG) mengandung tanin yang diduga memiliki bioaktivitas terhadap rayap kayu kering (RKK) dan jamur pelapuk cokelat (JPC). Namun,demikian informasi ilmiah tentang hal tersebut belum tersedia. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui karakteristik LCPG dan keampuhannya sebagai bahan pengawet kayu, yaitu bio-fungisida terhadap JPC Tyromyces palustris dan bio-termitisida terhadap RKK Cryptotermes cynocephalus Light. Karakterisasi LCPG mencakup warna, viskositas, pH, dan kadar tanin. LCPG yang telah diketahui kadar taninnya (5%) diencerkan menjadi LCPG berkadar tanin 1,25% dan 2,5%. LCPG diimpregnasikan pada contoh uji kayu karet Hevea brasiliensis dengan vakum (5 atm/1 jam) dan tekanan (2,5 bar/2 jam). Pengujian keampuhan terhadap JPC dan RKK masing-masing dilakukan berdasarkan EN 113 1986 dan SNI 01-7207-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LCPG berwarna cokelat kemerahan dengan nilai L*, a*, dan b* berturut-turut {24,66}, {4,74}, dan {4,44}; pH 4,81; viskositas 2,73 cp; dan kadar tanin 5%. Nilai Weight Percent Gain kayu karet pasca impregnasi LCPG mencapai 1,23−2,36%. LCPG berkadar tanin 1,25−5% berpotensi sebagai fungisida untuk mencegah serangan JPC T. palustris karena mampu meningkatkan keawetan kayu karet dari Kelas Awet IV/tidak tahan menjadi Kelas Awet III/agak tahan. Disamping itu LCPG berkadar tanin 5% berpotensi sebagai termitisida mencegah serangan RKK C. cynocephalus karena mampu meningkatkan keawetan kayu karet dari Kelas Awet IV/tidak tahan menjadi Kelas Awet III/sedang.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]