Analisis Dampak Ekonomi, Sosial dan Lingkungan dari Pertambangan Bauksit Terhadap Masyarakat Sekitar (Studi Kasus:PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar, Dusun Piasak, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat)
Abstract
Keberadaan pertambangan bauksit yang melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi akan memberikan dampak positif dan negatif terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat sekitar areal pertambangan. Besaran dampak positif dan negatif tersebut perlu diketahui secara pasti untuk menentukan pemanfaatan dan pengelolaan bauksit yang menyejahterakan masyarakat. Salah satu perusahaan bauksit di Indonesia adalah PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar yang terletak di Dusun Piasak, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi persepsi masyarakat, (2) Mengestimasi besar dampak ekonomi, (3) Mengidentifikasi dampak sosial, dan (4) Mengestimasi dan mengidentifikasi dampak lingkungan dan pengelolaan dari kegiatan pertambangan bauksit. Metode yang digunakan adalah skala likert, multiplier effect analysis, analisis deskriptif kualitatif, replacement cost, dan cost of illness. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak ekonomi yang diperoleh masyarakat yaitu sebesar Rp123.781.632.808/Tahun dengan nilai multiplier effect sebesar 1,30 yang terdiri dari dampak ekonomi langsung, tidak langsung, dan imbas. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat yaitu pertambahan aktivitas ekonomi, berkembangnya UMKM masyarakat, dan pembangunan infrastruktur daerah. Dampak lingkungan dari pertambangan PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar telah dipantau dan dikelola dengan baik oleh perusahaan berdasarkan hasil pengukuran pada titik pantau yang memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan pemerintah. PT Antam berhasil memperoleh penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2016-2019.