Rantai Nilai Global Industri Karet Indonesia
Abstract
Indonesia merupakan negara produsen karet terbesar kedua di dunia. Dalam
kontribusi terhadap PDB, ekspor dari industri pengolahan memiliki angka paling
tinggi dan karet masuk kedalam salah satu industri tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis distribusi nilai tambah serta posisi dan partisipasi dalam Global
Value Chain (GVC) atau rantai nilai global industri karet. Data yang digunakan
berbentuk data panel dengan periode analisis tahun 2005 dan 2015 dengan 25
negara utama pengekspor dan pengimpor karet dunia. Data penelitian ini bersumber
dari OECD, UN Comtrade, dan World Bank. Analisis tabel Inter-Country Input-
Output (ICIO) merupakan metode yang mencakup langkah-langkah nilai tambah
dalam ekspor dan impor secara sektoral. Hasil analisis tabel ICIO menunjukkan
kandungan domestik industri karet Indonesia lebih tinggi dari kandungan asingnya
dalam perdagangan internasional. Posisi industri karet Indonesia yang dekat ke
sektor hulu dengan projeksi nilai GVC backward lebih dari GVC forward, namun
mengalami perubahan dimana pada tahun 2005 nilai GVC backward diatas nilai
rata-rata dunia, sedangkan tahun 2015 nilai GVC backward dibawah nilai rata-rata
dunia. Tingkat partisipasi Indonesia cukup tinggi dan tidak mengalami perubahan
yaitu pada level 1,000-10,000 juta USD.