Dinamika Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (Studi Kasus di LMDH Sasaka Patengan, KPH Bandung Selatan).
Abstract
Interaksi antara petani yang terjadi dalam kelompok dapat berpengaruh dalam
meningkatkan kapasitas dan produktivitas ke arah yang lebih mandiri karena
kedinamisan akan terus berkembang dari pelaku dan pendukung pembangunan
kehutanan yang berasal dari masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengelolaan dan menganalisis tingkat kedinamisan kelompok usaha perhutanan
sosial di LMDH Sasaka Patengan, KPH Bandung Selatan. Alat dan bahan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, kuesioner, laptop, dokumen LMDH,
dan dokumen Profil Desa Patengan. Penentuan responden dalam penelitian ini
dilakukan secara purposive sampling atau dilakukan secara sengaja. Data diperoleh
melalui observasi dan wawancara. Tahapan kegiatan pengelolaan perhutanan sosial
meliputi sub sistem produksi, sub sistem pengolahan hasil, sub sistem pemasaran
hasil dan sub sistem kelembagaan. Tingkat kedinamisan kelompok dari KUPS yang
diteliti menyatakan bahwa KUPS Aul tergolong kedalam kategori sedang dan
KUPS Cipaganti masuk kedalam ketegori tinggi. Kondisi tersebut terjadi karena
masih terdapat lima unsur dinamika yang dimiliki KUPS Aul yang termasuk dalam
kategori rendah yang disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah
penyebaran informasi terkait dengan kegiatan bertani tidak diketahui oleh petani,
kemudian kurang berminatnya anggota KUPS untuk hadir dalam kegiatan
kelompok seperti pertemuan kelompok, tidak adanya agenda rutin untuk pertemuan,
tidak adanya penenerapan sanksi bagi anggota yang pasif dan lalai yang
menyebabkan efektivitas KUPS Aul masuk kedalam kategori rendah.
Collections
- UT - Forest Management [2835]