Wilayah Jelajah Macan Tutul Jawa dan Sebaran Satwa Mangsa Potensial di Kawasan Hutan Gunung Sawal
View/ Open
Date
2020Author
Rosyidi, Alhalimata
Rahman, Dede Aulia
Ario, Anton
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawasan Hutan Gunung Sawal adalah salah satu habitat macan tutul jawa. Spesies ini merupakan endemik Pulau Jawa yang terancam punah (critically endangered) berdasarkan IUCN. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung luasan wilayah jelajah macan tutul jawa, mengidentifikasi dan memetakan sebaran satwa mangsa potensial macan tutul jawa. Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2019 sampai Februari 2020 dengan menggunakan kamera penjebak. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam individu macan tutul jawa, dengan tingkat perjumpaan 2.95 foto/100 hari rekam. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Minimum Convex Polygon (MCP) diperoleh luas wilayah jelajah individu Jantan Dewasa 1 (JD 1) sebesar 15.19 km2, Jantan Dewasa 2 (JD 2) sebesar 3.84 km2, dan Betina Dewasa 2 (BD 2) sebesar 3.82 km2. Sebaran satwa potensial mangsa macan tutul jawa cukup merata di seluruh wilayah kawasan hutan Gunung Sawal. Keragaman tertinggi satwa potensial mangsa berada di wilayah Cibuyut dengan jumlah jenis satwa mangsa sebanyak tujuh jenis. Total ditemukan 13 satwa mangsa potensial di wilayah studi yakni musang luwak (Paradoxurus hermaproditus), babi hutan (Sus scrofa), sigung (Mydaus javanensis), kijang (Muntiacus muntjak), anjing kampung (Canis familiaris), kucing hutan (Prionailurus bengalensis), tikus belukar (Ratus tiomanicus), biul slentek (Melogale orientalis), trenggiling (Manis javanica), Surili (Presbytis comata), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), puyuh gonggong jawa (Arborophila javanica), dan paok pancawarna (Pitta guajana). Berdasarkan indeks kelimpahan relatif, musang luwak, sigung, babi hutan, kijang, puyuh gonggong, dan anjing kampung memiliki nilai foto per 100 hari rekam tertinggi berturut-turut yakni 5.8, 1.40, 0.62, 0.62, 0.62, 0.62.