Efisiensi Tataniaga dan Faktor –Faktor Yang Memengaruhi Penggunaan Benih Tanaman Hortikultura di Kabupaten Deli Serdang
Abstract
Kendala usahatani hortikultura di Indonesia, adalah pendapatan petani yang rendah akibat daripada keterbatasan pengetahuan petani, posisi penawaran pada pihak petani yang kurang kuat dan keterbatasan lahan petani. Solusi terbaik untuk menambah bagian yang diperoleh petani diperlukan peningkatan marjin dengan cara memperbaiki kualitas dan tataniaga benih. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan benih tanaman hortikultura akan dilakukan di penelitian ini, dengan analisis efisiensi tataniaga di Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari cabe, timun dan terong. Penelitian ini data menggunakan data primer yang dikumpul melalui wawancara yang dilakukan pada Januari-Februari 2020 serta data sekunder yang didapat dari Badan Pusat Statistik. Regresi linear berganda akan digunakan sebagai metode analisis, dengan variabel dependen yaitu jumlah benih yang digunakan sedangkan variabel independennya meliputi umur, luas lahan, modal, harga benih jumlah hasil panen, dan harga benih. Didalam penelitian, variabel hasil panen berpengaruh signifikan terhadap penggunaan benih pada petani cabe dan timun, sedangkan variabel luas lahan berpengaruh signifikan dan positif terhadap penggunaan benih pada petani cabe dan terong. Untuk analisis efisiensi tataniaga, saluran II merupakan saluran yang paling efisien untuk benih cabe, timun dan terong.