Penerapan Hotspot Analysis dan Regresi Logistik pada Kasus Difteri di Jawa.
View/ Open
Date
2020Author
Ritha, Angriani
Wijayanto, Hari
Suhaeni, Cici
Metadata
Show full item recordAbstract
Difteri merupakan penyakit yang mudah menular, mematikan, dan ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Sebagai tindakan penanggulangan KLB, pemerintah melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) yang bertujuan menutup kesenjangan imunitas (immunity gap). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah hotspot kasus difteri, faktor yang memengaruhinya, dan melihat dampak pelaksanaan ORI pada daerah hotspot dan bukan hotspot. Metode yang digunakan untuk mendeteksi hotspot adalah Getis-Ord . Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya daerah hotspot, dilakukan uji parameter simultan dan parsial pada model regresi logistik. Data yang digunakan berasal dari profil kesehatan tiap provinsi di Jawa pada tahun 2017. Dari hasil penelitian, terdapat 20 daerah yang ditetapkan berstatus hotspot. Faktor yang memengaruhi terbentuknya daerah hotspot yaitu kepadatan penduduk dan persentase desa Universal Child Immunization (UCI). Berdasarkan hasil pembandingan kasus difteri pada tahun 2017 dan 2018, pelaksanaan ORI sebagai tindakan penanggulangan KLB difteri cukup baik. Penetapan lokasi ORI oleh Kementerian Kesehatan sudah tepat. Namun, cakupan imunisasi tidak merata sehingga masih terdapat daerah dengan peningkatan kasus yang tinggi meskipun ORI sudah dilaksanakan.