Kegiatan Wisata Bahari Sebagai Pekerjaan Tambahan Nelayan Perikanan Tangkap di Pantai Sembilan Pulau Gili Genting Sumenep.
Abstract
Produksi hasil tangkapan nelayan Pulau Gili Genting cenderung menurun dalam
beberapa tahun terakhir sehingga kondisi perekonomian nelayan menjadi buruk.
Salah satu solusi adalah melakukan pekerjaan tambahan selain menangkap ikan.
Lokasi para nelayan berdekatan dengan daerah wisata pantai (Pantai Sembilan)
yang dikelola oleh pihak pemerintah daerah. Penelitian bertujuan mengidentifikasi
jenis pekerjaan tambahan bagi nelayan di sektor wisata bahari sesuai potensi
wilayah yang ada.. Penelitian menganalisis kemampuan teknis dan non teknis
yang diperlukan untuk bekerja di wisata bahari serta kondisi kemampuan terkini
nelayan. Penelitian dilakukan dengan studi pustaka disertai pendekatan kualitatif
melalui pengamatan langsung dan wawancara terhadap nelayan Pulau Gili
Genting. Kemampuan teknis yaitu terdiri dari kemampuan pengoperasian instalasi
tenaga penggerak utama kapal dan kemampuan keselamatan kerja nelayan.
Kemampuan non teknis terdiri dari kemampuan bekerjasama dengan kolega dan
wisatawan, kemampuan bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda,
kemampuan mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan di tempat
kerja dan kemampuan mengatasi situasi konflik. Kemampuan yang memiliki nilai
gap terbesar yaitu kemampuan dengan nilai gap 1,34 – 2, sedangkan kemampuan
yang memiliki nilai gap terkecil yaitu kemampuan dengan nilai gap 0 – 0,67.
Potensi objek wisata bahari yang dapat dikembangkan di Pulau Gili Genting yaitu
objek wisata snorkling, objek wisata mangrove dan objek wisata memancing.
Rekomendasi penguatan kemampuan teknis maupun non teknis yang dapat
dilakukan antara lain, pembentukan program edukasi yang baik mengenai
kemampuan teknis dan kemampuan non teknis dan pembentukan program
pelatihan kepada nelayan Pulau Gili Genting mengenai kemampuan teknis dan
non teknis.