Struktur Komunitas Karang Keras Hidup di Pulau Sangiang Pada Saat Sebelum dan Sesudah Tsunami Selat Sunda Tahun 2018
View/ Open
Date
2020Author
Prawira, Muhammad Aditya
Madduppa, Hawis H
Johan, Ofri
Metadata
Show full item recordAbstract
Terumbu karang merupakan ekosistem dari hewan karang yang dapat menghasilkan terumbu atau endapan kalsium karbonat dengan bantuan alga endosimbion. Kerusakan terumbu karang dapat disebabkan oleh faktor alami dan manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam contohnya tsunami. Observasi lapang dilakukan oleh Yayasan Terumbu Karang Indonesia (TERANGI) pada 22-23 Agustus 2016 dan 16-18 Februari 2019 di Pulau Sangiang menggunakan metode transek sabuk dengan panjang 20 meter lebar 1 meter dengan tiga kali ulangan pada tiga stasiun. Pengamatan komunitas karang berdasarkan marga dan dikategorikan menurut diameter terpanjang. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan struktur komunitas di setiap lokasi pengamatan. Meskipun tidak ada perbedaan yang signifikan namun terjadi fluktuasi secara tidak merata. Densitas total dari sebelum dan sesudah tsunami berbeda nyata. Densitas sesudah tsunami mengalami kenaikan yang signifikan. Rekrutmen karang sesudah tsunami pada setiap lokasi mengalami perubahan baik kenaikan maupun penurunan.