Deskripsi Karakter Morfologi Nyamuk Puru Pandan Trishormornyia pandani Felt (Diptera: Cecidomyiidae) di Gunung Gede dan Gunung Salak
Abstract
Trishormornyia pandani (Diptera: Cecidomyiidae) merupakan penyebab
puru pada spesies Pandanus furcatus. Pertama kali dilaporkan oleh Felt di
Cibodas pada tahun 1921. Sejak publikasi hingga saat ini belum ada pembaruan
informasi tentang nyamuk puru pandan. Penelitian ini bertujuan memperoleh
informasi terbaru mengenai deskripsi karakter morfologi nyamuk puru pandan
dan melengkapi informasi yang terbatas. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi
yaitu Gunung Gede dan Gunung Salak. Pengambilan sampel dilakukan dengan
metode purposive sampling. Pemeliharaan puru, pengamatan karakteristik
morfologi imago, pupa dan larva, serta identifikasi parasitoid dilakukan di
laboratorium Biosistematika Serangga. Pengamatan gejala Puru pandan dilakukan
untuk menghitung tingkat intensitas serangan T.pandani di Gunung Gede dan
Gunung Salak. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa imago betina dan jantan
dapat dibedakan berdasarkan warna tubuh, ukuran tubuh, ukuran antena, ukuran
kapsul kepala, perbedaan frons, ukuran sayap, ada tidak nya claws pada tungkai,
perbedaan bentuk abdomen dan genitalia. Pada bagian sayap T.pandani
ditemukan sepasang halter, yang tidak ditemukan pada penelitian sebelumnya.
Bagian tungkai imago betina ditemukan claws. Berdasarkan ukuran tubuh,
terminalia, bakal antena, bakal sayap, dan bakal tungkai pupa dapat dibedakan
antara pupa jantan dan pupa betina. Ukuran panjang tubuh pupa dan imago jantan
lebih pendek daripada pupa dan imago betina. Larva T.pandani memiliki instar
awal dan instar akhir yang dapat dibedakan berdasarkan warna tubuh dan ada
tidaknya kerutan pada bagian abdomen. Tingkat intensitas gejala Puru pandan
yang ditemukan di Gunung Gede dan Gunung Salak berkisar antara 52-71%.
Collections
- UT - Plant Protection [2335]