Optimasi Kriteria Panen Pisang Mas Kirana (Musa acuminata AA Group) Berdasarkan Satuan Panas di Senduro, Lumajang, Jawa Timur.
View/ Open
Date
2020Author
Verawati, Lailatul Qodriyah Agne
Widodo, Winarso Drajad
Suketi, Ketty
Metadata
Show full item recordAbstract
Pisang Mas Kirana merupakan pisang unggul di Kabupaten Lumajang. Penentuan waktu panen yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan daya simpan buah pisang. Waktu panen yang tepat dapat ditentukan dengan akumulasi satuan panas yang dihitung dari saat antesis. Percobaan ini bertujuan mengevaluasi akumulasi satuan panas 650 oC hari sebagai kriteria panen pisang Mas Kirana. Pengukuran akumulasi satuan panas dilaksanakan di Kebun Rakyat Desa Kandang Tepus, Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Analisis pascapanen buah dilakukan di Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Percobaan dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor yang diamati adalah 5 waktu penandaan bunga berselang 1 minggu yang terdiri atas antesis pada 15 Januari, 22 Januari, 29 Januari, 5 Februari dan 12 Februari 2020 serta buah pembanding yang antesis pada 5 Januari 2020 dan dipanen umur 60 hari setelah antesis. Buah pisang Mas Kirana di Desa Kandang Tepus, Senduro, Lumajang dapat dipanen dengan akumulasi satuan panas sebesar 650±2 oC hari atau 43 HSA dengan umur peram 14–16 hari setelah panen. Kualitas kimia buah antesis 1 dan antesis 2 tidak berbeda nyata dengan buah pembanding, tetapi perlakuan waktu antesis memiliki bobot buah lebih rendah dibanding buah pembanding. Buah pembanding dipanen pada akumulasi satuan panas 904.50 oC hari.