Evaluasi Pertumbuhan dan Produksi Pisang Cavendish Dataran Tinggi pada Empat Generasi Tanaman di PT Nusantara Segar Abadi Blitar Jawa Timur.
View/ Open
Date
2020Author
Andriani, Ratna
Rahayu, Megayani Sri
Purwito, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Evaluasi pertumbuhan dan produksi pada tanaman merupakan salah satu
cara untuk mengetahui sejauh mana generasi tanaman dapat terus dipelihara pada
produksi yang stabil dan tidak jauh berbeda dari tanaman induk. Kegiatan magang
di PT Nusantara Segar Abadi (NSA) dilaksanakan sejak bulan Januari sampai
dengan bulan April 2020. Tujuan magang ini adalah untuk mempelajari teknis dan
manajemen budidaya pisang cavendish dataran tinggi dan secara khusus untuk
mengevaluasi pertumbuhan dan produksi pisang cavendish dataran tinggi pada
empat generasi tanaman di PT NSA. Metode langsung diterapkan untuk
mendapatkan data terkait aspek teknis, manajerial, dan aspek khusus terkait
produksi. Pelaksanaan kegiatan magang terdiri atas serangkaian aktivitas sebagai
karyawan harian lepas, asisten Mandor, dan asisten Kepala Seksi. Metode tidak
langsung dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder, yaitu data pendukung
dari perusahaan dan aspek khusus terkait pertumbuhan tanaman. Komponen
pertumbuhan yang dievaluasi adalah tinggi tanaman, lingkar batang, dan jumlah
daun. Data diambil dari 5 blok berbeda sebagai ulangan dan setiap ulangan terdiri
atas 10 tanaman contoh. Komponen produksi yang diamati diantaranya adalah
umur buah saat panen, ukuran skim, bobot tangkai tandan, jumlah sisir, jumlah
buah per sisir, dan bobot bersih tandan. Pengamatan komponen produksi
dilakukan pada saat kegiatan panen sebanyak 3 kali ulangan berdasarkan
perbedaan hari panen dan setiap ulangan terdiri atas 10 blok berbeda. Hasil
evaluasi terhadap pertumbuhan dan produksi menunjukkan bahwa tanaman induk
memiliki laju pertumbuhan dan keragaan yang cenderung lebih baik dari generasi
tanaman selanjutnya, sedangkan produksi dari tanaman setelah tanaman induk
cenderung lebih tinggi, hal tersebut menunjukkan bahwa potensi tanaman setelah
tanaman induk (generasi tanaman selanjutnya) sama atau lebih baik dari tanaman
induk.