Karakteristik Daerah Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Indramayu
View/ Open
Date
2020Author
Wijaya, Wina Widianti
Simbolon, Domu
Wisudo, Sugeng Hari
Metadata
Show full item recordAbstract
Indramayu memiliki kontribusi yang tinggi sebagai pemasok ikan di Jawa Barat, terutama dalam sektor perikanan laut. Penjualan hasil tangkapan ikan di Indramayu banyak dilakukan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Karangsong. Ikan yang dominan didaratkan di PPI Karangsong adalah ikan tongkol yang merupakan salahsatu ikan pelagis. Sumberdaya ikan pelagis di Laut Jawa telah mengalami gejala tangkap lebih (overfishing) sehingga perlu adanya informasi mengenai karakteristik Daerah Penangkapan Ikan (DPI). Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kondisi perikanan tongkol di PPI Karangsong, mendeskripsikan karakteristik daerah penangkapan ikan tongkol melalui analisis sumber daya ikan tongkol komo (Euthynnus affinis), teknologi penangkapan ikan, dan kondisi lingkungan perairan di Indramayu, serta menentukan tingkat kesesuaian karakteristik tesebut. Metode penelitian berupa survey dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan accidental sampling serta menggunakan metode analisis deskriptif dan deskriptif-komparatif. Berdasarkan hasil penelitian, ikan tongkol yang didaratkan di PPI Karangsong pada Januari 2018–Maret 2019 yaitu 34,72% dari seluruh hasil tangkapan. Alat tangkap yang digunakan yaitu gillnet. Analisis hasil tangkapan menunjukkan produktivitas tangkapan ikan tongkol komo tinggi dan hasil tangkapan didominasi ikan layak tangkap. Penggunaan gillnet dalam penangkapan tongkol sesuai dengan karakteristik alat tangkap ramah lingkungan. Kisaran suhu permukaan laut, klorofil-a, arus, dan salinitas berkisar antara 28-30 oC; 0,3-0,59 mg/m3; 0,03-0,2 m/s; dan 32-33 ppt. Tingkat kesesuaian DPI tongkol berdasarkan tiga karakteristik tersebut yaitu 79% dari 14 kriteria.