Konsentrasi Logam Berat (Pb, Cu, dan Zn) Terlarut dan Tersuspensi di Muara Bungin, Jawa Barat
View/ Open
Date
2020Author
Medina, Rayhana Shifa
Prartono, Tri
Hartanto, Mochamad Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Muara Bungin merupakan daerah aliran sungai (DAS) Citarum yang mendapatkan masukan limbah antropogenik dari aktivitas domestik, pertanian dan perikanan berupa logam berat. Polutan tersebut dapat larut di kolom air dan terakumulasi pada padatan tersuspensi. Penelitian ini bertujuan menentukan kapasitas adsorpsi dan indeks kelarutan logam (Pb, Cu, dan Zn). Penelitian ini juga menentukan konsentrasi logam berat terlarut dan tersuspensi serta menganalisis karakteristik fisika-kimia estuari. Logam berat dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS). Perairan Muara Bungin termasuk ke dalam tipe estuari tercampur sempurna berdasarkan stratifikasi salinitas secara vertikal. Konsentrasi Pb terlarut berkisar antara 0.0015-0.003 mg/l dan tersuspensi sebesar 0.053-0.356 mg/kg, sedangkan Cu terlarut berkisar antara 0.006-0.064 mg/l dan tersuspensi sebesar 0.019-0.277 mg/kg. Konsentrasi Zn terlarut berkisar antara 0.017-0.028 mg/l dan tersuspensi sebesar 0.127-4.681 mg/kg. Kapasitas adsorpsi logam Pb, Cu, dan Zn secara berurutan ialah Pb>Zn>Cu sebesar 98.9%>93.9%>66.6%, sedangkan indeks kelarutan berturut-berturut ialah Cu>Zn>Pb sebesar 33.4%>6%>1%. Logam berat Pb, Cu, dan Zn di Muara Bungin memiliki konsentrasi tersuspensi lebih tinggi dibandingkan terlarut dan berpotensi terendapkan ke dasar perairan.