Perbandingan kelayakan Usahatani pada Tiga Pola Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Gunung Bunder 2, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Abstract
Hutan rakyat memberi pengaruh terhadap perdapatan masyarakat di Desa
Gunung Bunder 2. Pola usahatani adalah pola Monokultur tanaman mahoni, pola
agroforestry tanaman mahoni, pala, kelapa dan talas, dan pola tanaman pertanian
untuk tanaman ubi dan jagung. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan
membandingkan kelayakan usahatani pada masing-masing pola. Analisis
kelayakan usahatani hutan rakyat menggunakan metode Discounted cash flow
untuk periode 10 tahun. Usahatani hutan rakyat di Desa Gunung Bunder 2 secara
finansial layak dilaksanakan untuk semua pengelolaan. Berdasarkan hasil analisis
finansial usahatani hutan rakyat layak untuk diusahakan dengan tiga kriteria yaitu
Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return
(IRR). Tingkat keuntungan usahatani dilihat dari jumlah uang yang diperoleh
(NPV) dalam peiode 10 tahun, yaitu: pola 1 sebesar Rp99 334 455, pola 2 sebesar
Rp197 427 326, dan pola 3 sebesar Rp436 507 211. Sementara, nilai BCR tertinggi
adalah pola 2 sebesar 3.68 dan nilai IRR tertinggi adalah pola 3 sebesar 133.42 %.
Collections
- UT - Forest Management [3068]