Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Pisang di PT. Nusantara Segar Abadi.
View/ Open
Date
2020Author
Kharisma, Teguh
Triwidodo, Hermanu
Kurniawati, Fitrianingrum
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman pisang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang buahnya
banyak digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pada tahun 2015,
PT. Nusantara Segar Abadi yang bernaung di bawah Gunung Sewu Group (GSG)
dengan Corporate Brand Great Giant Foods (GGF) mulai melakukan
pengembangan komoditas buah-buahan terutama pisang. Penanaman pisang
dalam jumlah banyak dengan pola monokultur seperti di kebun PT. Nusantara
Segar Abadi menyebabkan timbulnya hama dan penyakit pada tanaman pisang.
Penelitian ini bertujuan mengamati dan mengidentifikasi hama dan penyakit
tanaman pisang di perkebunan pisang PT. Nusantara Segar Abadi, serta
melakukan penghitungan keparahan, kejadian penyakit, dan intensitas serangan
hama. Penelitian dilaksankan dari bulan Juli sampai Agustus 2019 pada 18 blok di
PT. Nusantara Segar Abadi Blitar, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode survei, yaitu pengamatan langsung di lapangan dan
identifikasi Organisme Penggangu Tanaman (OPT). Pengamatan langsung
dilakukan dengan cara mengambil sampel tanaman yang terserang OPT secara
acak pada setiap tanaman pisang. Tahap identifikasi dilakukan di Laboratorium
Klinik tanaman dan Laboratorium Nematologi Tumbuhan, Departemen Proteksi
Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hama yang ditemukan
menyerang tanaman pisang selama pengamatan, yaitu: Erionota thrax (L.)
(Lepidoptera: Hesperiidae), Aulachopora indica (Coleoptera: Chrysomelidae) dan
Cosmopolites sordidus (Germ.) (Coleoptera: Curculionidae). Penyakit yang
ditemukan di kebun PT. Nusantara Segar Abadi adalah bercak cordana yang
disebabkan Cordana musae, bercak sigatoka yang disebabkan oleh
Mycosphaerella musicola, kerdil yang disebabkan oleh Banana bunchy top virus
(BBTV), layu bakteri yang disebabkan oleh Blood disease bacterium, dan layu
Fusarium yang disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum f.sp. cubense.
Fitonematoda yang ditemukan pada pertanaman berasal dari genus Meloidogyne
spp. Kejadian dan keparahan penyakit bercak cordana tertinggi pada blok 12,
yaitu sebesar 45% dan 81%. Kejadian dan keparahan bercak Sigatoka tertinggi
pada blok 1, yaitu sebesar 40% dan 64%. Kejadian penyakit Fusarium tertinggi
terjadi pada blok 7 (25%). Kejadian dan keparahan penyakit layu bakteri tertinggi
pada blok 9, yaitu sebesar 25% dan 14%. Kejadian dan keparahan penyakit BBTV
tertinggi pada blok 1, yaitu sebesar 30% dan 10%.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]